Banda Aceh, IMC - Lembaga pemjamin Mutu (LPM) Univeristas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry telah melaksanakan acara Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM) yang bertempat di aula rektorat UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Sabtu,(29/7/18)
Acara yang dihadiri oleh seluruh ketua lembaga Mahasiswa Selingkungan UIN Ar-Raniry, acara ini mengangkat tema “Membentuk Kepemimpinan yang Berkarakter Sebagai Upaya Menghadapi Masa Depan Bangsa”.
Acara berlangsung dari pagi sampai siang yang mulai pada pukul 08.00 Wib, dan dilanjutkan dengan sambutan dari Dedi Syahputra (Presiden Mahasiswa UIN Ar-Raniry) selaku ketua panitia pelaksana dan sambutan juga sekaligus pembukaan oleh Bapak Dr. Saifullah Idris. M. Ag (Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama).
Pada sesi diskusi pelatihan acara ini diisi oleh pemateri yang sangat handal ketika saat menjadi mahasiswa pada masanya, yaitu Senator Muda Asal Aceh Kanda H. Fachrul Razi. M. Ip (DPD-RI) dan Bapak Syarifudin Ab, M. Ag (Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Ushuludin dan Filsafat) yang memaparkan tantangan menagemen dan kepemimpinan.
H. Fachrur Razi. MIP Memaparkan bahwa untuk menjadi seorang leader ataupun ingin menjadi seorang pemimpin harus memiliki konsep yg matang terhadap dirinya sendiri. Jadilah pemimpin yang memiliki karakter, kreatif, inovatif, dan visioner.
Beliau menjelaskan bahwa pada saat era digitalisasi atau milenial ini, persaingan semakin ketat, kuasai bahasa dan kuasai media untuk menjadikan kita orang yg mandiri dan profesional, sekarang sangat dibutuhkan generasi muda yang bisa memperbaiki kondisi negeri ini. “Kuasai Media Sosial dan teknologi, kuasai modenisasi dan globalisasi, Kuasai Ekonomi, Kuasai Politik dan Hukum, Kuasai Bahasa, Kuasai spiritual dan kuasai jaringan,” jelasnya.
Selanjutnya penyampaian diskusi di ambil alih oleh Bapak Syarifudin Ab, M. Ag "menjelaskan tentang pengalamannya semasa pernah menjabat sebagai presiden mahasiswa UIN Ar-Raniry yang dulunya IAIN Ar-Raniry pada tahun 1998."
Beliau menjelaskan bahwa organisasi sangatlah di perlukan untuk pengembangan diri, dan juga mahasiswa sekarang ini jangan ada yg terjerumus dalam yg di namakan demo berbayar. Tutup beliau.
Sang mantan Presiden Mahasiswa UIN ini mengatakan dan berpesan agar mahasiswa dan aktifis itu harus di singkronkan jangan karena aktifis kuliah tidak lancar (terbengkalai).
Penyunting : Bambang Herman