Brebes | Jateng, IMC - Sejumlah
elemen masyarakat ratusan santri dari beberapa pondok pesantren (Ponpes)melakukan
dzikir, doa bersama dan sholat ghoib untuk korban kecelakaan maut di jalan
Diponegoro Desa jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Jumat (25/5/18).
Hadir dalam
acara tersebut Bupati diwakili Kadishub kominfo Drs. Syatibi, Kapolres Brebes
diwakili Kapolsek Bumiayu Akp Wawan Dwi Leksono, S.sos, Dandim 0713/Brebes
diwakili Danramil 08/Bumiayu Kapten Inf Ngadino, Kapolsek Paguyangan diwakili
Bhabinkamtibmas Desa Pagojengan Aiptu Zaenuri, Danramil Paguyangan diwakili
Batituud Peltu Diono, KH. Amin Mashudi, KH. Labib Sodik Suhaemi Pengasuh PP Al
Khikamh 1 Benda.
Doa bersama
digelar di halaman bekas terminal Bumiayu dengan pimpinan KH Labib Sodiq Suhaemi,
pengasuh ponpes Al Hikma 1 Benda Brebes. Hadir dan juga melakukan doa bersama
KH Aminudin Mashudi pimpinan ponpes Darun Dajjah Tegalmunding Bumiayu.
Muhamad Jamil
selaku ketua panitia mengatakan dzikir dan doa bersama diawali dengan sholat
ghoib untuk para korban kecelakaan. Acara diakhiri dengan buka bersama dan
sholat magrib berjamaah.
“Musibah
kecelakaan yang menelan 12 orang meninggal dunia membuat masyarakat terpukul
dan sedih sehingga semua tergugah untuk melakukan kegiatan ini,” katanya
Peristiwa kecelakaan
adalah peringatan agar kita tidak mengabaiakan aturan dan juga melakukan upaya
untuk mencegah peristiwa serupa terjadi, seperti membuat jalur penyelamat
seoerti masyarakat yang diinginkan masyarakat,” tegas jamil.
Kepala Dinas Perhubungan
Kabupaten Brebes Drs. Syatibi yang hadir pada acara dzikir dan doa bersama itu
mengatakan, Pemerintah Kabupaten Brebes akan segera membangun jalur penyelamat
yang bisa digunakan dalam keadaan darurat untuk kendaraan yang mengalami rem
blong.
“Mengingat kebutuhan
mendesak dan karena pertimbangan untuk keselamatan warga, Pemerintah kabupaten
Brebes akan membuat jalur penyelamat dalam waktu dekat ini,” jelasnya. (Pendim0713/Brebes).