Brebes | Jateng, IMC - Salah satu cara untuk menangkal terorisme dan
radikalisme, adalah dengan lebih mendekatkan diri dengan Tuhan YME sesuai
dengan ajaran dan agama yang dianut masing-masing. Itu adalah sepenggal kata
yang disampaikan Dandim 0713 Brebes, Letkol Inf. Ahmad Hadi Hariono, saat
memberikan Jam Komandan kepada ratusan prajurit dan PNS jajarannya, di Aula
Jenderal Soedirman Makodim 0713 Brebes. Senin (28/5/18).
Sebelum Jam Komadan, para anggota maupun PNS diambil
apel pagi maupun pengecekan oleh Pasiterdim 0713 Brebes, Kapten Inf. Sutarno di
Lapangan Apel Makodim 0713 Brebes.
Dalam kegiatan tersebut, Dandim Brebes mengajak “Gunakan
bulan suci Ramadhan tahun 2018 ini, bagi umat muslim secara maksimal. Sebagai
Babinsa, pelajari dan perdalam ilmu agama, sehingga nanti bisa disampaikan di
wilayah binaan guna mencegah terorisme dan radikalisme yang marak akhir-akhir
ini dengan pengeboman dan penyerangan dimana-mana dengan dalih jihad. Padahal, niat
berangkat bekerja untuk menghidupi anak dan isteri, itu sudah merupakan jihad.
Jihad bukan untuk menyakiti dan melukai orang lain” terangnya.
Ditambahkannya juga, salah satu upaya yang TNI jajaran
Kodim Brebes lakukan adalah, dengan memberikan wawasan kebangsaan dan bela
negara secara terpadu, khususnya di sekolah-sekolahan, terutama dengan sasaran
para anak-anak TK maupun SD, karena masa anak-anak ini akan cepat melekat dan
terpatri jika diberikan suatu materi. “Untuk itulah, idiologi harus ditanamkan
kepada para generasi penerus kita sejak dini, sehingga kedepan mereka tidak
akan mudah terbujuk rayu dan sudah mempunyai anti bodi guna menangkal terorisme
dan radikalisme. Jangan mudah terpancing dengan pemberitaan di Medsos, terkait isu-isu
SARA ataupun ajakan berjihad melalui potongan ayat-ayat Al Qur’an yang
disampaikan oleh pihak tertentu” tegas Dandim Hadi.
Letkol
Hadi juga menyampaikan apresiasi terhadap kinerja para Babinsa jajarannya untuk
menghidupkan kembali Poskamling, serta kepada Pemerintah Kabupaten Brebes, dimana
telah bergerak cepat untuk menginstruksikan jajaran Satpol PP dan Linmas di
seluruh wilayah Kabupaten Brebes guna membantu Polri dan TNI dalam menciptakan
Kamtibmas dan pengamanan tempat-tempat ibadah khususnya melalui kegiatan
patroli malam.
“Di
Jawa Tengtah, terdapat 274 lebih mantan napiter maupun separatis. Di Brebes dan
kabupaten tetangga Tegal, masing-masing terdapat 2 orang sel-sel tidur gerakan ISIS
maupun separatis lainnya. Ini menjadi tanggung jawab bersama guna mencegah
timbulnya sel-sel lainnya di masa yang akan datang. Saya harap peran Babinsa
lebih maksimal lagi dalam mengajak keterlibatan warga binaan masing-masing
untuk mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan, dan bukan mempelajarinya melalui
Medsos sehingga dikhawatirkan terjerumus dalam terorisme dan radikalisme yang
disampaikan melalui penggalan-penggalan ayat Al Qur’an” imbuhnya.