Cilacap | Jateng, IMC - Dandim 0703/Cilacap, Letkol Inf Yudi Purwanto beserta unsur Forkompimda hadiri Perayaan Tri Suci Waisak 2562 BE Tahun 2018, se-Kabupaten Cilacap yang dipusatkan di Vihara Tri Ratna Mandala Giri Srandil Desa Glempangpasir, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Selasa (29/05) sore.
Selain Perayaan Tri Suci Waisak, acara juga diisi dengan doa lintas agama, tausiyah kebangsaan, buka puasa bersama dan pagelaran wayang kulit yang di selenggarakan oleh pedepokan Agung Sahyang Jati Gunung Selok.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Padepokan Sanghyang Jati Gunung Selok Bikku Dhamma Tejo, Pengasuh Ponpes Soko Tunggal Semarang KH. Gus Nuril, Forkopimda Kab. Cialcap, Ketua FKUB Kabupaten Cilacap Taufik Hidayatuloh, para Toga, Tomas, Todat Kecamatan Adipala dan para Umat Budha se Kabupaten Cilacap.
Pada kesempatan tersebut, Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf Yudi Purwanto, menyampaikan “Selamat” kepada umat Buddha yang merayakan Trisuci Waisak di tahun ini. Semoga umat Buddha di Kabupaten Cilacap menjadi pionir bagi umat lain dalam kerukunan dan penghargaan terhadap umat beragama lainnya. Dandim juga berpesan agar semua umat beragama di Kab. Cilacap dapat saling bersinergi dan hidup rukun sehinga melahirkan toleransi dengan senang melihat orang senang.
Dirinya mengakui bahwa umat Buddha di Kabupaten Cilacap sudah membuktikan diri sebagai umat yang banyak memberikan kontribusi positif. Selain dari sisi ekonomi, umat Budha juga sudah membantu pemerintah dalam mewujudkan program kerukunan antar umat beragama di wilayah Cilacap.
"Bahkan sampai detik ini belum pernah terdengar ada masalah yang ditimbulkan dari kalangan umat Buddha, semoga ini bisa dipertahankan dan bisa menularkan sikap dan nilai-nilai kepada sesama manusia”, ujarnya.
Seperti kita ketahui bersama, bahwa Perayaan Tri Suci Waisak merupakan wujud penghormatan kepada Budha, Dhamma dan Sangha, tentang kebaikan dan ajaran orang yang telah mencapai penerangan sempurna. Semoga melalui semangat Waisak, menjadikan dan menumbuhkan kerukunan dan kebahagiaan hidup antar umat beragama. (Sutaryo)