Diketahui
lajur jalan propinsi lama terputus total sepanjang kurang lebih 507 meter
akibat bencana tanah longsor tersebut. Longsor merupakan bencana nasional yang
mamakan korban jiwa, tercatat 18 orang meninggal dunia.
Pembukaan
akses jalan propinsi baru, alternatif 3.
Binamarga
Propinsi Jateng mengerahkan 4 unit excavator yang masing-masing, 2 Unit PC 200 dan
2 Unit PC 4.5, untuk membukaan akses dari Puncak Lio menuju Kampung Ciwindu Desa
Wanoja, yang kini akses tersebut sudah sepanjang 2 Km dengan lebar 7 meter.
Kemudian
untuk lanjutan pembukaan ruas baru sebaliknya, mulai dari Kampung Ciwindu Desa Wanoja
menuju Puncak Lio, hari ini menghasilkan panjang 250 meter dan lebar 7 meter. Selasa
(8/5/18). Untuk route tracking sepanjang 5,4 Km ini, melewati Kampung Ciwindu Desa
Wanoja menuju Gunung Blekete, kemudian menuju puncak Lio dan terakhir kearah
Desa Sindang Heula. Pekerjaan akan terus dikebut dan dilanjutkan kembali esok
hari. Danramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes, Kapten Inf. Sakhwad bersama Batituud
nya, Pelda Jahri, tampak mengamankan pekerjaan dari 4 alat berat tersebut.
Dikatakan
Pelda Jahri, bahwa “Saya bersama Danramil maupun anggota Koramil Salem dan
Babinkamtibmas Salem, melaksanakan pengamanan dan pengawalan 4 unit alat berat
dari Bina Marga Propinsi yang sedang melaksanakan pembukaan jalan alternatif
baru sepanjang 5.400 meter. Harapan kami dan seluruh warga tentunya, cuaca
bersahabat sehingga memudahkan perampungan” ungkapnya.
Sementara
Kades Wanoja, Salyo Pranoto SH.MH, mengucapkan terimakasih atas respon cepat Bina
Marga Propinsi Jateng dan jajaran Kodim 0713 Brebes, termasuk Pemkab Brebes dan
BPBD Kabupaten Brebes yang bersinergi demi percepatan proyek rehabilitasi
infrastruktur alternatif baru pasca longsor Pasir Panjang Salem.
“Saya mewakili seluruh masyarakat
Salem, mengucapkan terimakasih banyak kepada pemerintah, jajaran TNI Kodim
Brebes dan pihak terkait lainnya atas percepatan pembangunan jalan ini. Kami
bersama warga siap jika dilibatkan nantinya dalam karya bhakti TNI” ujarnya. (Aan-red).