Pemdes Pojoksari Optimis Mampu Dongkrak Harga Pamelo

Magetan, Pewarta - Ratusan orang yang berasal dari berbagai wilayah Magetan langsung menggeruduk kantor Desa Pojoksari, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan begitu stand jeruk Pamelo dibuka pada Minggu (29/4/2018) pagi. 

Saking membludaknya massa, selang dua jam kemudian, lebih dari 10 ribu buah jeruk Pamelo hasil panen petani Desa Pojoksari disediakan panitia sudah ludes. Bahkan, panitia sampai kewalahan memenuhi permintaan pengunjung. 

"Senang, bisa nyicipin jeruk pamelo," kata Arik, salah seorang pengunjung. 

Kepala Desa (Kades) Pojoksari Edy Mulyono mengatakan acara bertajuk Festival Kampoeng Pamelo ini murni digelar Pemdes Pojoksari. Sebagai bentuk dukungan terhadap program pengembangan Pojoksari menjadi kawasan potensi jeruk Pamelo. Pun, melalui event ini Pemdes Pojoksari ingin mendongkrak harga jeruk Pamelo yang sempat turun akibat permainan tengkulak. 

"Dulu harganya maksimal Rp 5 ribu per buah, sekarang laku Rp 7 ribu per buah. Bahkan jam 10 pagi sudah 11 ribu jeruk terjual, ini melampaui target. Jadi, UMKM berkembang dan uang berputar di Pojoksari. Kami optimis acara ini bisa mengembalikan pamor jeruk Pamelo Pojoksari yang sempat redup," ujar Kades. 

Sementara, Bupati Magetan Sumantri yang hadir bersama Wakil Bupati Samsi mengatakan, festival ini menjadi solusi pemasaran jeruk Pamelo yang luar biasa. Potensi perputaran uang sangat besar karena seluruh lini terlibat. Mulai dari Pemdes, BUMDes, UMKM, dan segenap masyarakat. 

"Desa Pojoksari memang luar biasa. Desa terbesar di Sukomoro dan terhebat di Magetan karena menjadi satu-satunya desa yg mampu menggelar festival jeruk Pamelo, yang bukan sembarang jeruk. Karena hanya bagus ditanam di 4 kecamatan saja, yakni Bendo, Takeran, Sukomoro, dan Kawedanan (betasuka)," ungkap Bupati. 

Orang nomor satu di lingkup Pemkab Magetan ini juga mengapresiasi Pemdes Pojoksari yang berhasil menggelar event seperti ini secara murni tanpa campur tangan Pemkab Magetan. 

"Acara ini bisa mendongkrak nilai jual jeruk Pamelo, soalnya pamornya sempat meredup karena berbagai masalah seperti terkena penyakit bahkan permainan harga oleh tengkulak," ujarnya. 

Bupati berharap, potensi jeruk Pamelo di Desa Pojoksari yang sudah menembus pasar luar Magetan seperti Bandung, Jakarta dan Bali kedepa bisa terus dikembangkan. Sehingga petani jeruk Pamelo bisa berjaya kembali seperti dahulu. Pemkab Magetan melalui dinas terkait juga akan terus memberikan dukungan berupa pengadaan bibit, pestisida, serta bimbingan penyuluhan. 

"Kedepan harus bisa lebih berkembang, berjaya dan masyarakat naik taraf hidupnya," harapnya. (ant/red)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال