Brebes | Jawa Tengah, IMC - Pengasuh
Pesantren Darussalam Jatibarang Brebes KH Syeh Sholeh Basalamah menjelaskan,
segudang hikmah ada dalam peristiwa Isra Mikroj Nabi Muhammad SAW. Namun inti
dari semua hikmah adalah Isro Mikroj membawa kita kepada penataan hidup. Hidup
yang tertata, tentu jadi indah.
Demikian
disampaikan Syeh Sholeh Basalamah saat pembinaan mental bagi Aparatur Sipil
Negara (ASN) Kabupaten Brebes, di Pendopo Bupati Brebes, Jumat (13/4).
Syeh
Sholeh menerangkan, gedung yang besar dengan perabotan yang lengkap tetapi
berantakan tidak elok dipandang mata bila dibandingkan dengan rumah kecil namun
tertata rapi maka akan indah.
Cikal
bakal peristiwa Isro Mikroj terjadi pada tahun ke 13 kenabian rosulullah ketika
tantangan dakwah Rosulullah tidak ringan karena pendampingnya paman Abu Tholib
dan istrinya Siti Khadijah. Kehendak Allah SWT tersebut, dilakukan agar Nabi
bisa menata diri tidak hanya bergantung kepada paman atau istrinya, tetapi
bergantunglah langsung pada Allah SWT.
“Manusia
jangan mengadu pada manusia,” tandas Syeh Sholeh yang juga akhwan PC NU Brebes.
Saat
itu, lanjutnya, Nabi mengadu kepada Allah SWT tentang tiga hal penting yakni
Nabi mengalami kelemahan agar kuat, menemui kebuntuan butuh solusi dan dirinya
terasa terhina agar mulia.
Dalam
peristiwa Istri Mikroj, Nabi diperlihatkan Surga dengan kekaguman sebagai
manusia pada umumnya.
Bila
ingin ke surge, pertama harus berjuang. Surga diperuntukan bagi hamba-hambanya
yang berjuang membela Islam. Bahwasanya, setiap zaman ada perjuangan dengan
cara yang berbeda ketika zaman rosulullah yang harus mengangkat pedang melawan
kaum kafir.
“Yang
mau berjuang, pastilah ditunggu bidadari di surge,” terangnya.
Perjuangan
sekarang, kata Syeh Sholeh, adalah perjuangan usaha memperkuat iman. Sebab, iman
manusia bisa tambah bisa kurang. Bisa kuat, bisa lemah.
Ibarat
sebuah kendaraan, iman fungsinya sebagai gas dan rem dalam mengendalikan roda kehidupan.
Dengan keimanan yang kuat seseorang bisa mencapai kesuksesan, menjadikan makmur.
“Bekerja
seharusnya dilandasi keimanan jangan karena gaji, bila ingin memperjuangkan
Negara otomatis kita akan mendapatkan rejeki halal dan berlimpah,” ungkapnya.
Kedua,
untuk mendaftarkan diri ke surga rajin rajin menuntut ilmu. Ibadah Sholat, Puasa,
Haji, bukan jaminan menjadi tiket masuk surge kalau tidak berilmu. Semua bisa
menggiring ke surga bila di dasari ilmu. “Namun jangan beranggapan, ngapain
sholat puasa dan haji kalau akhirnya tidak masuk surge,” ungkit Syeh Sholeh.
Perintah
menuntut ilmu, dalam Al Quran mencapai 114 ayat. Setanpun akan tertawa ketika
manusia melaksanakan sholat tetapi tidak berilmu sholat. Orang yang menempuh
perjalanan nenuju ke pengajian cari ilmu, akan dimudahkan pula jalan menuju
surga.
Jangan
yang penting sholat, karena untuk memperkuat kehidupan juga ada kapsul yang
ampuh yakni sholat. Dengan sholat yang didasari dengan ilmu, maka akan kuat pendirian,
kuat ekonomi, kuat iman islam, seluruh sisi kehidupan kita akan kuat bila tidak
tinggalkan sholat.
Jangan
tinggalkan sholat, kalau kita sayang pada keluarga, pada anak-anak kita harus
dituntun dan awasi terus agar jangan tinggalkan sholat. Era sekarang sangat
ngeri ketika anak keluar dari pintu rumah, narkoba sudah menghadang, blue film
mengintai. Banyak anak mateng karbitan akibat penyalahgunaan teknologi
informasi.