Banyumas, IMC - Danrem 071/Wk Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M. dalam sambutannya pada Peringatan HUT ke-72 Persit Kartika Chandra Kirana Tahun 2018 yang diselenggarakan Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro, Jumat (6/4/2018) di Gedung Pertemuan A. Yani Makorem 071/Wk Jl. Gatot Subroto No. 1 Sokaraja Banyumas.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini Indonesia menempati urutan ke-4 Negara dengan jumlah penduduk terbesar dunia yang ditopang dengan anggaran pendidikan yang besar yakni 20 % APBN atau Rp. 416,1 Triliun. Namun ironisnya, pada 2017 daya saing Indonesia masih berada diurutan ke-41 dari 138 Negara dan dibawah Singapura (2), Malaysia (18), dan Thailand (32).
"Angka statistik tersebut tentu menjadi salah satu indikator permasalahan dan tantangan yang harus di sikapi serius," ujarnya.
Oleh karenanya, lanjutnya. Program-program yang akan dijalankan oleh Persit diharapkan untuk lebih fokus kepada peningkatan kualitas SDM baik melalui kegiatan pendidikan di yayasan maupun kepedulian untuk pemberian pelayanan kesehatan dan kemandirian usaha bagi masyarakat yang ada disekitar satuan.
"Saya yakin, jika hal tersebut dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan serta diiringi komitmen yang kuat, maka kita dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas pada Tahun 2045," harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Danrem 071/Wk menyampaikan, terkait hak politik keluarga besar TNI dan Netralitas TNI AD, sesuai dengan konstitusi kecuali yang berprofesi sebagai anggota TNI/Polri, ibu-ibu Persit memiliki hak politik untuk dipilih maupun memilih. Namun demikian, saya mengharapkan agar ibu-ibu menggunakannya secara bijak dan senantiasa mengedepankan rakyat dan bangsa diatas kepentingan pribadi atau golongan.
"Ibu-ibu harus menyadari bahwa suami ibu-ibu adalah prajurit TNI AD yang secara individu maupun institusi telah berkomitmen untuk bersikap Netral dalam politik dan tidak terlibat politik praktis", jelasnya.
Disamping hal tersebut, Danrem juga menyampaikan kepada ibu-ibu anggota Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071, agar seluruh anggota Persit untuk lebih bijak dakam menggunakan media sosial.
Dikatakan, informasi yang berkembang melalui media massa semakin sulit untuk dinilai kebenarannya. Demikian pula informasi yang berkembang melalui media sosial, yang sudah tidak bisa dilepaskan lagi dari keseharian ibu-ibu.
"Hindari berkomentar dan membuat status media sosial yang ibu-ibu sendiri tidak paham, serta berpotensi memberikan citra negatif bagi TNI AD," tegas Danrem 071/Wk.