Dandim 0736/Batang Letkol Kav Henry Rudi Judianto Napitupulu Hadiri Ikrar Apel Kesetiaan NKRI



Batang | Jawa Tengah ,IMC - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Batang Ke-52, Hari Ulang Tahun NU Ke-95, Hari Ulang Tahun Muslimat Ke-72, Hari Ulang Tahun Anshor Ke-84 dan Hari Ulang Tahun Fatayat Ke-68, bertempat di Alun-alun Kabupaten Batang telah dilaksanakan Ikrar Apel Kesetiaan NKRI,  Sabtu (14/04/18). 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya,Maulana Habib Luthfi Bin Ali Bin Yahya, Bupati Batang H. Wihaji, Wakil Bupati Batang Bapak Suyono, Dandim 0736/Batang Letkol Kav Henry Rudi Judianto Napitupulu, Kapolres Batang AKBP Edi Sinulingga, Kepala OPD Kabupaten Batang, Ketua DPRD Batang beserta staf, Camat Se Kabupaten Batang, Ketua NU Kabupaten Batang, Ketua GP Ansor Kabupaten Batang, Ketua Fatayat NU Kabupaten Batang, Toga, Tomas dan Perwakilan warga NU dari seluruh Kecamatan Kab. Batang. 

Ini bagian kegiatan yang baik, Refleksi "Ojolali Karo Sejarah" Poro Kyai ikut membela perjuangan Negara Indonesia, warga NU tidak perlu dipertanyakan lagi tentang "Kesetiaanya terhadap NKRI". 

Jangan sampai kita dipecah belah oleh kelompok tertentu atau kelompok manapun, selaku warga NU tugasnya adalah menjaga Ahlussunah wal jama'ah dan Poro Ulama.
Siapapun yang melawan Poro Kyai wajib hukumnya kita untuk membelanya. 

Mari kita bersama-sama hidup Guyup Rukun untuk Mbangun Batang, saya senang dan sangat bangga kepada Panjenengan semua yang hadir disiini, mari kita jaga hubungan tali silaturohmi yang baik, "imbuh Bupati Batang". 

Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan ikrar santri :
"Kami Santri Negara Kesatuan Republik Indonesia berikrar "

- Sebagai Santri Negara Kesatuan Republik Indonesia, berpegang teguh pada aqidah, ajaran, nilai dan tradisi Islam Ahlussunnah wal Jama’ah.

- Sebagai Santri Negara Kesatuan Republik Indonesia, bertanah air satu tanah air Indonesia, berideologi negara satu ideologi Pancasila, berkonstitusi satu Undang Undang Dasar 1945, berkebudayaan satu kebudayaan Bhineka Tunggal Ika.

- Sebagai Santri Negara Kesatuan Republik Indonesia, selalu bersedia dan siap siaga, menyerahkan jiwa dan raga, membela tanah air dan bangsa Indonesia, mempertahankan persatuan dan kesatuan nasional serta mewujudkan perdamaian dunia.

- Sebagai Santri Negara Kesatuan Republik Indonesia, ikut berperan aktif dalam pembangunan nasional, mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan, lahir dan batin, untuk seluruh rakyat Indonesia.

- Sebagai Santri Negara Kesatuan Republik Indonesia, pantang menyerah, pantang putus asa serta siap berdiri di depan melawan pihak-pihak yang akan merongrong Pancasila, UUD 1945, NKRI dan  Bhineka Tunggal ika, serta konstitusi dasar lainnya  yang bertentangan dengan semangat Proklamasi Kemerdekaan dan Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama.

Kegiatan dilanjutkan dengan Pembacaan Deklarasi "ANTI HOAKS" oleh ketua NU Kabupaten Batang Bapak A. Taufiq yang diikuti oleh seluruh peserta Apel, "Kami Warga besar NU Kabupaten Batang" KAMI INDONESIA, KAMI ANTI HOAKS, NKRI HARGA MATI

Selanjutnya dilaksanakan Atraksi oleh Detasemen 99 Satkornas Banser, Satkoryon Bawang dan Pagar Nusa NU diantaranya,anti bacok, anti air keras, naik tangga pedang,pemecahan kaca, sepak bola durian, pematahan besi dan pencak silat. 

Adapun Tausyiah dari Maulana Habib Luthfi Bin Ali Bin Yahya.Jangan menanggapi Hoaks yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, Bangsa dan tanah ini milik kita jadi kita wajib untuk menjaga kedaulatan Negara Indonesia.

Mari semua pemuda dan pemudi Bangsa Indonesia, mari kita bersama-sama mempertahankan NKRI, siapapun yang akan memecah belah Bangsa ini, kita Para Ulama dan Santri yang akan menjadi benteng terdepannya.Kita lawan mereka mesti jiwa raga kita sebagai taruhannya, mari kita menyanyikan lagu Kebangsaan, tunjukan sikap kalian dengan sungguh-sungguh jangan cuma dimulut saja tetapi tanamkan didalam hati kalian.

Keimanan seseorang tergantung pada kecintaanya terhadap Kanjeng Rosul Nabi Nuhammad SAW, kadar bobot cinta kepada bangsa Indonesia tergantung pada kecintaan terhadap tanah air Indonesia,"pungkas Habib Lutfi Bin Ali Bin Yahya".(Pen-0736)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال