 |
| Staf ahli kesejahteraan masyarakat memberikan potongan tumpeng kepada perwakilan PT INKA |
Madiun, Pewarta - Bertempat di pasar spoor jl. Pahlawan di adakan pembukaan UKM - IKM yang di ikuti oleh para pelaku UKM-IKM di kota Madiun. Para pedagang Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) yang berasal dari Madiun ini dengan antusia ikut meramaikan kegiatan The Spoor Festival 2018 yang diselenggarakan di Pasar Spoor, Selasa (6/3/2018) lalu.
Kegiatan yang terselenggara berkat kerjasama antara Pemerintah Kota Madiun, Forum UKM/IKM Berbagi Bersama Berkembang (BBB) Madiun, PT. INKA (Industri Kereta Api Indonesia) dan PT KAI tersebut diikuti sekitar 60 pedagang UKM/IKM, 25 pedagang Pasar Spoor dan 10 Komunitas di Madiun.
Berbagai acara pun digelar dalam festival tersebut, diantaranya, Bazaar UKM/IKM, Pameran Museum Kereta Api "THE SPOOR Museum" dari Masa ke Masa hingga Export Pertama di Madiun, Workshop maupun Pelatihan Menjadi Pengusaha, Gelar Budaya Madiun dan Nasi Pecel gratis.
Selain itu, The Spoor Festival 2018 juga menggelar workshop dan Kopdar Komunitas Madiun yang mempertemukan komunitas - komunitas yang aktif memberdayakan UKM/IKM, mulai pelatihan Membatik, Rajut hingga Onlineshop untuk UKM oleh Relawan TIK Madiun.
“The Spoor Festival tahun 2018 ini merupakan perwujudan pertumbuhan dunia usaha di Madiun. Manager Senior Humas, Sekretariat, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT. INKA (Persero), Cholik Mochamad Zamzam mengatakan, tujuan diadakannya The Spoor Festival tersebut adalah untuk menggeliatkan pelaku UKM, serta mendongkrak perekonomian masyarakat, khususnya para pedagang di Pasar Spoor sebagai lokasi festival.
“Pertumbuhan ekonomi di Madiun sangat pesat, Kami ingin menghidupkan Pasar Spoor ini. Semoga acara seperti ini bisa berlanjut dan berkembang,“ ungkapnya
Sementara itu Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat Kota Madiun, Ahmad Supriyadi mewakili Pemkot Madiun memberikan apresiasi yang setinggi – tingginya terhadap Forum UKM/IKM BBB Madiun yang telah menyelenggarakan The Spoor Festival tahun 2018.
Menurutnya, kontribusi UMKM terhadap produk domestik saat ini semakin menggeliat. Di Kota Madiun pemberdayaan UKM dilakukan dengan berbagai macam bentuk, diantarnya menyalurkan dana bergulir melalui Bank Pasar dari Kota Madiun dengan bunga 6 persen pertahun dan pelatihan yang berkelanjutan serta promosi produk UMKM melalui berbagai macam pameran dan aplikasi online.
“Kepada para pedagang pasar, saya harap selalu mengobarkan semangat pantang mundur, semangat belajar serta semangat kemandirian dan solidaritas sesama UMKM yang akan menjadikan anda semua tumbuh berkembang dan meraih kesejahteraan yang anda dambakan,“ jelas Ahmat Supriyadi. (Ryo)
Tags
Serba - serbi