Jakarta, IMC - Setelah
membaktikan diri selama 10 hari sebagai relawan, Posko NU Peduli untuk korban
banjir Losari Kabupaten Brebes resmi ditutup Jumat (2/3) sore. Meskipun masih
banyak yang mau mengirimkan bantuan, tetapi kondisi masyarakat Losari sudah
normal sehingga untuk efektitas dan pertanggungjawaban kepada masyarakat ditutup.
"Alhamdulillah,
kami sudah memberikan yang terbaik untuk masyarakat Losari, dan kepada para
donatur diucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi warga Losari," ungkap
Koordinator Posko NU Peduli Banjir Losari
Kisnandar, usai laporan penerimaan dan pengeluaran di Posko Jalan Raya
Losari Brebes, Jumat (2/3) sore.
Menurutnya,
bantuan dari berbagai pihak masih terus mengalir namun diarahkan agar lansung
ke warga masyarakat.
Kisnandar
melaporkan, jumlah bantuan yang masuk ke posko NU Peduli yang digawangi Ansor-Fatayat
NU Losari sebanyak 113 lembangga. Bantuan berupa uang dan logistic seperti Mie
instan, beras, air mineral, alat kebersihan, beras, alat sekolah, pakaian
pantas pakai, sayuran dll.
“Bantuan
berbentuk uang, selanjutnya dibelanjakan sembako dan seluruh bantuan telah di
distribusikan ke 110 titik bencana di 12 desa,” ungkapnya.
Desa
desa yang dijangkau antara lain desa Karangsambug, Jatisawit, Bojongsari, Babakan,
Kalibuntu, Kedungneng, Randusari, Losari Kidul, Pekauman, Losari Lor, Kecipir
dan Prapag Kidul.
Selain
itu, bantuan juga di drop MI Darunnajah Babakan berupa alat tulis sekolah dan
kantor dan MA NU Losari.
Kisnandar
selaku koordinator merasa bangga dan lega karena telah melakukan tugas mulia
yang harmonis antara Fatayat, Banser dan Ansor. Sebelumnya, posko NU Peduli
juga telah membuka dapur umum lebih kurang lima hari.
“Disini,
kita bisa mengambil hikmah betapa kebersamaan sangat diperlukan untuk
memuliakan nilai nilai kemanusiaan,” pungkasnya. (wasdiun)