Pantang Mundur, Pantang Kendur

Heni Susanti
Sebagai seorang pengusaha, persaingan bisnis menjadi hal yang wajar. Apalagi, jenis usaha yang digeluti adalah kuliner. Tentu persaingannya sangat ketat. Seiring menjamurnya usaha di bidang ini.

Namun bagi Heni Sutanti, owner rumah makan Mahdowie Maospati Magetan, persaingan justru menjadi cambuk untuk terus memberikan yang terbaik kepada konsumen.

"Saya sih positif thingking aja, yang penting bersaingnya itu secara sehat, nggak pakai cara kotor," kata Heni.

Perempuan yang membuka Rumah Makan Mahdowie sejak tahun 2016 ini mengaku, untuk terus menjaga dan memastikan kualitas menu, seringkali dia terjun langsung di dapur. Bahkan, tak jarang Heni berbelanja bahan-bahan masakan sendiri ke pasar.

"Jadi kita bisa tahu, mulai dari beli bahan hingga proses masak. Saking seringnya berkecimpung di dapur, saya bisa buat semua masakan," ujarnya.

Heni juga terbuka terhadap kritik. Ia selalu bertanya kepada konsumen tentang rasa hidangan yang disajikan. Terutama masakan rawon dan soto yang memang menjadi menu andalan di rumah makan miliknya.

"Karena dari kritik konsumen, kita bisa memperbaiki kekurangan biar lebih baik lagi," katanya.

Satu hal lagi, ditengah kesibukan dunia bisnis, perempuan kelahiran Magetan, 11 Agustus 1978 ini juga tetap memperhatikan kesehatan dengan berolahraga. Cabang olahraga kesukaannya adalah tenis lapangan dan renang.

"Paling suka tenis dan renang, tapi nggak bisa rutin tenis karena banyak aktifitas lain. Biasanya sebulan dua kali, kalau nggak sempat ya jogging aja," ungkap Heni. (ant)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال