JAKARTA, IMC - Wakil Jaksa Agung DR Arminsyah meminta calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kejaksaan yang telah lulus setelah mendapat bekal
Pendidikan dan Pelatihan ( Diklat ) Teknis Administrasi Kejaksaan (TAK) selama 14 hari untuk dapat menerapkan dengan baik di tempat penugasan.
“ Saudara-saudara telah di tempa dengan berbagai pengetahuan dasar mengenai sikap dan prilaku sebagai seorang calon pegawai negeri sipil
yang setia pada bangsa dan Negara,bermoral dan bermental baik,serta pengetahuan dasar terhadap pengelolaan tata usaha,kepegawaian dan
administrasi Kejaksaan,” ujar Arminsyah dalam sambutannya.
Ditambahkan,kegiatan pembelajaran yang berlangsung di Badiklat dapat menjadi bekal tersendiri sebagai wawasan berfikir dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kejaksaan di kemudian hari.
“Saudara-saudara juga harus menunjukan performa kinerja yang profesional dengan senantiasa menjunjung tinggi integritas kepribadian,” kata Arminsyah saat menutup Diklat TAK Gelombang I tahun
2018 dikuti 529 peserta CPNS dari sarjana hukum di Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) Kejaksaan, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (19/2/18) sore.
Menurut Arminsyah performa kinerja tersebut sepatutnya tidak hanya menampilkan kualitas dan kehandalan sebagai CPNS di lingkungan kejaksaan semata.
“Tapi hendaknya juga dapat menunjukan bahwa kalian merupakan bagian
dari instrumen organisasi kejaksaan yang turut berkorelasi dalam membangun citra positif kejaksaan di tengah-tengah masyarakat,” tuturnya.
Mantan Jam-Pisdus ini juga mengingatkan kepada peserta Diklat TAK yang telah lulus agar selepas diklat harus senantiasa menyadari bahwa
predikat sebagai abdi negara telah melekat yang mengandung makna dan nilai terhormat.
“Yang tercermin di dalamnya sumpah, janji dan kewajiban untuk selalu menjaga akhlak, etika dan sikap mental yang mulia dan terpuji sebagai
landasan dalam mengemban tugas dan amanah untuk mengorientasikan diri dalam melayani publik,” tuturnya.
Ditambahkannya melalui diklat yang telah dilalui diharapkan juga terbentuk kesatuan pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang
mencerminkan soliditas korps dengan berlandaskan falsafah Tri Krama Adhiyaksa untuk selalu menjaga diri dan citra institusi dalam pelaksanaan tugas.
“Saudara-saudara juga harus mampu memotivasi diri dan meningkatkan pengetahuan dengan selalu meng-update segala perkembangan yang
berhubungan dengan tugas-tugas kejaksaan,” tutur Arminsyah.
Sementara menurut Kepala Badiklat Kejaksaan Setia Untung Arimuladi dalam laporannya mengatakan peserta Diklat TAK Gelombang I diikuti
529 peserta CPNS dari yang seharusnya 531 peserta, dimana dua diantaranya tidak hadir karena satu orang mengundurkan diri dan satu lagi sakit.
Adapun materi yang diajarkan antara lain kajian sikap dan prilaku, kajian administrasi, pembinaan karir dan kepegawaian.
Selain itu ketentuan tentang penyelenggaraan pengawasan, kode perilaku
aparatur kejaksaan dalam reformasi birokrasi dan penegakan hukum, kajian hukum dalam bentuk praktek kerja lapangan dan kajian wawasan.
Terakhir evaluasi pembelajaran.
Hadir dalam acara penutupan Diklat TAK Gelombang I yaitu Sekretaris Badiklat Kadiroen, Kepala Pusat Diklat Teknis Fungsional Triyono,
Kepala Biro Kepegawaian Mashudi,Kepala Bidang Kepegawaian Yuni Ndaru,Kepala Bidang Program pada Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan
Fri Hartono,Kabid Progran dan Penyelenggara pada Diklat Teknis dan Fungsional dan Kabag Penyusunan Program,Abdul Azis,para jaksa
fungsional dan sejumlah pejabat eselon IV di lingkungan Kejaksaan
Agung dan Badiklat.( Zer )
“ Saudara-saudara telah di tempa dengan berbagai pengetahuan dasar mengenai sikap dan prilaku sebagai seorang calon pegawai negeri sipil
yang setia pada bangsa dan Negara,bermoral dan bermental baik,serta pengetahuan dasar terhadap pengelolaan tata usaha,kepegawaian dan
administrasi Kejaksaan,” ujar Arminsyah dalam sambutannya.
Ditambahkan,kegiatan pembelajaran yang berlangsung di Badiklat dapat menjadi bekal tersendiri sebagai wawasan berfikir dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kejaksaan di kemudian hari.
“Saudara-saudara juga harus menunjukan performa kinerja yang profesional dengan senantiasa menjunjung tinggi integritas kepribadian,” kata Arminsyah saat menutup Diklat TAK Gelombang I tahun
2018 dikuti 529 peserta CPNS dari sarjana hukum di Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) Kejaksaan, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (19/2/18) sore.
Menurut Arminsyah performa kinerja tersebut sepatutnya tidak hanya menampilkan kualitas dan kehandalan sebagai CPNS di lingkungan kejaksaan semata.
“Tapi hendaknya juga dapat menunjukan bahwa kalian merupakan bagian
dari instrumen organisasi kejaksaan yang turut berkorelasi dalam membangun citra positif kejaksaan di tengah-tengah masyarakat,” tuturnya.
Mantan Jam-Pisdus ini juga mengingatkan kepada peserta Diklat TAK yang telah lulus agar selepas diklat harus senantiasa menyadari bahwa
predikat sebagai abdi negara telah melekat yang mengandung makna dan nilai terhormat.
“Yang tercermin di dalamnya sumpah, janji dan kewajiban untuk selalu menjaga akhlak, etika dan sikap mental yang mulia dan terpuji sebagai
landasan dalam mengemban tugas dan amanah untuk mengorientasikan diri dalam melayani publik,” tuturnya.
Ditambahkannya melalui diklat yang telah dilalui diharapkan juga terbentuk kesatuan pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang
mencerminkan soliditas korps dengan berlandaskan falsafah Tri Krama Adhiyaksa untuk selalu menjaga diri dan citra institusi dalam pelaksanaan tugas.
“Saudara-saudara juga harus mampu memotivasi diri dan meningkatkan pengetahuan dengan selalu meng-update segala perkembangan yang
berhubungan dengan tugas-tugas kejaksaan,” tutur Arminsyah.
Sementara menurut Kepala Badiklat Kejaksaan Setia Untung Arimuladi dalam laporannya mengatakan peserta Diklat TAK Gelombang I diikuti
529 peserta CPNS dari yang seharusnya 531 peserta, dimana dua diantaranya tidak hadir karena satu orang mengundurkan diri dan satu lagi sakit.
Adapun materi yang diajarkan antara lain kajian sikap dan prilaku, kajian administrasi, pembinaan karir dan kepegawaian.
Selain itu ketentuan tentang penyelenggaraan pengawasan, kode perilaku
aparatur kejaksaan dalam reformasi birokrasi dan penegakan hukum, kajian hukum dalam bentuk praktek kerja lapangan dan kajian wawasan.
Terakhir evaluasi pembelajaran.
Hadir dalam acara penutupan Diklat TAK Gelombang I yaitu Sekretaris Badiklat Kadiroen, Kepala Pusat Diklat Teknis Fungsional Triyono,
Kepala Biro Kepegawaian Mashudi,Kepala Bidang Kepegawaian Yuni Ndaru,Kepala Bidang Program pada Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan
Fri Hartono,Kabid Progran dan Penyelenggara pada Diklat Teknis dan Fungsional dan Kabag Penyusunan Program,Abdul Azis,para jaksa
fungsional dan sejumlah pejabat eselon IV di lingkungan Kejaksaan
Agung dan Badiklat.( Zer )
Tags
Kejaksaan