Jakarta, IMC - Peringatan Milad atau Hari Lahir Ormas Kebangkitan Jawara
dan Pengacara (Bang Japar) kembali meneguhkan dukungannya kepada Gubernur dan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, dalam merealisasikan
janji-janjinya dan bekerja untuk kemaslahatan atau kebaikan warga Jakarta.
Selain itu, digelar pula berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menyemarakkan kembali budaya lokal dan seni budaya betawi, hingga program pelayanan ambulance gratis. Agar menjadi ormas yang mandiri, dan sebagai salah satu cara membuka lapangan kerja baru, Bang Japar saat ini sedang merintis unit-unit usaha baru berbentuk UKM di seluruh wilayah Jakarta.
Bang Japar memandang, berbagai
ancaman yang diterima Anies-Sandi mulai dari dilaporkan ke kepolisian, di
interplasi bahkan diancam akan dilengserkan, hal ini tidak lebih dari
ketidaksukaan mereka melihat bergulirnya program-program pro rakyat yang
direaliasikan Anies Sandi selama empat bulan belakangan ini.
Banyak yang kepanasan karena selama
empat bulan ini Anies-Sandi sudah bekerja untuk kemaslahatan atau kebaikan
warga kecil di Jakarta. Selama empat bulan ini Jakarta sudah on the right
track.
“Anies Sandi bekerja saja, tidak
usah hiraukan gangguan-gangguan seperti ini," tegas Fahira Idris (Ketua Umum Bang Japar) saat Perayaan Milad Ke-1 Bang
Japar dan Syukuran 4 Tahun Gerakan Nasional Anti Miras di Bilangan Kalibata,
Jakarta Selatan (25/2).
Fahira mengungkapkan, pihak-pihak yang
saat ini melaporkan Anies Sandi ke kepolisan dan mengancam akan menginterplasi
bahkan melengserkan Anies Sandi adalah pihak-pihak yang dulu kalah dalam
pilkada DKI Jakarta 2017. Mereka dianggap masih menyimpan bara, sehingga
berbagai celah mereka lakukan untuk jatuhkan Anies Sandi
Bagi Fahia yang juga Senator Jakarta
dan Ketua Komite DPD RI ini, pelaporan ke polisi atas penutupan Jalan Jati Baru
untuk solusi sementara penaaan Tanah Abang, dan juga acaman dilengserkan oleh
dua fraksi di DPRD karena penataan kawasan Tanah Abang dan pemberian izin penyelenggaraan
kegiatan besar di Monas, hal ini sangatlah mengada-ada.
Bahkan lanjut Fahira, ada fraksi di DPRD
DKI Jakarta yang hendak gulirkan interplasi ke Anies-Sandi karena ambruknya
tiang grider Tol Becakayu. Padahal proyek ini adalah proyek strategis nasional
yang merupakan kewenangan Pemerintah Pusat. Tidak hanya itu, penutupan Alexis
juga mereka permasalahkan.
"Ini (laporan ke polisi dan
interplasi) hanya untuk menggangu kerja Anies-Sandi saja. Buktinya reklamasi
yang bertahun-tahun menabrak aturan, mereka hanya senyum senyum saja. Saya mau ingatkan
kalau pilkada sudah usai. Ingat, yang mereka hadapi bukan hanya Anies-Sandi,
tetapi 58 persen pemilih atau 3,2 juta warga Jakarta,” ujar Fahira.
Pada peringatan Milad ke-1 Bang
Japar ini, Fahira juga menguraikan berbagai program kerja Bang Japar di Jakarta,
mulai dari merealisasikan Kampung-Kampung Anti Narkoba dan Anti Miras di
Jakarta, juga program perlindungan hukum bagi anak dan perempuan korban
kekerasan.
Selain itu, digelar pula berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menyemarakkan kembali budaya lokal dan seni budaya betawi, hingga program pelayanan ambulance gratis. Agar menjadi ormas yang mandiri, dan sebagai salah satu cara membuka lapangan kerja baru, Bang Japar saat ini sedang merintis unit-unit usaha baru berbentuk UKM di seluruh wilayah Jakarta.
Selain itu pada peringatan ini, Bang
Japar juga memberikan anugerah (award) ke banyak tokoh pemuda, tokoh perempuan,
tokoh anti miras dan narkoba, ulama, aktivis, budayawan, pengacara, dan jawara
yang dianggap mempunyai kepedulian tinggi terhadap kemaslahatan umat.
"Eksistensi kami di Jakarta
juga menggerakan warga di daerah lain. Bang Japar sudah berdiri di Depok dan
menyusul pula di daerah lain, diantaranya yaitu Bandung Raya, Bekasi Raya, Sumedang,
Solo Raya, Bogor Raya, dan Banten Raya," pungkas Fahira.
Selain dihadiri Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan, Milad Bang Japar juga dihadiri tokoh nasional dan para
ulama/ustad, mulai dari Amien Rais, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI
Oesman Sapta Odang, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ustad Abdul Somad, dan lainnya.