Langsa | Aceh, IMC - Ketua LSM Gadjah Puteh Said Zahirsyah menyambut baik dan memberikan apresiasi atas respon cepat Polda Aceh dalam manangani kasus dugaan pelanggaran dan penyelewengan dana pada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Langsa. Kamis (19/01/18)
Tempo lalu Gadjah Puteh mempertanyakan, anggaran tahun 2017 yang mencapai Rp 3 milyar sebagian besar di plotkan untuk Prapora, namun tak memberi hasil maksimal justru banyak cabor yang gagal lolos Prapora dan sebagian dana diduga dipergunakan untuk kegiatan lain hanya memperbanyak pengadaan barang yang tidak relevan dengan Prapora.
"Kami memberikan apresiasi kepada Polda Aceh yang sudah mengambil langka cepat dalam menangani kasus penyelewengan dana pada kroni-kroni KONI Kota Langsa saat ini.” Ungkap Direktur LSM Gadjah Puteh.
Sebab hingga saat ini, kata dia, KONI Kota Langsa di bawah kepemimpinan Zufri cs belum pernah secara transparan mengumumkan ke publik secara rinci besaran dana yang dialokasikan untuk menopang sejumlah program pembinaan atlet serta berbagai event, termasuk dana yang dialokasikan untuk pengadaan peralatan dan perlengkapan atlet.
Karena itu, Said menyarankan pihak Tim Polda Aceh lebih mengawasi proses rincian penggunaan dana KONI Kota Langsa , termasuk jumlah dana yang dihabiskan untuk merealisasikan sejumlah program dan kegiatan pembinaan atlet.
Said menambahkan Penggunaaan dana itu harus jelas dan punya target realistis. Idealnya, lebih banyak dialokasikan untuk pembinaan para atlet dan Melalui proses yang terbuka itu, masyarakat memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapat mengenai perumusan kebijakan dan alokasi dana yang selama ini digunakan oleh KONI Kota Langsa.