Donald Trump Bangunkan Macan Tidur, Nizar Dahlan Serukan Dukungan atas Aksi Bela Palestina




Jakarta, IMC - Palestina sudah menjadi masalah umat manusia di seluruh dunia, bukan hanya masalah dunia Islam, seruan bela Palestina datang dari gerakan lintas Agama, masalah Palestina adalah masalah kemanusiaan dan keadilan. Demikian pula Al-Quds yang lebih terkenal sebagai Yeruzalem merupakan Kota Tua  yang sangat dihormati oleh 3 (tiga) Agama samawi terlebih oleh Islam, karena di Yeruzalem terdapat Masdjidil Aqsa, kiblat pertama umat Islam sebelum Nabi Muhammad SAW melakukan Isra Mi'raj sesuai dengan perintah Allah, yang sekarang tanpa diduga telah menjadi pusat perhatian dunia Islam karena ulah Presiden Amerika Donalt Trump yang tanpa berpikir sehat secara sepihak memindahkan Ibukota Israel dari Tel Avif ke Yeruzalem. 

Tentu hal ini membuat ummat Islam dan seluruh umat manusia dimuka bumi menjadi gusar, karena tidak sepatutnya Trump mengambil kebijakan sepihak melakukan hal tersebut, hal tersebut disampaikan Dr. Ir. H. Nizar Dahlan, M.Si, mantan Anggota DPR RI 2004-2009 saat ditemui di Jakarta pada Sabtu, 16/12/2017. 

Nizar menyebutkan, Trump ibarat membangunkan macan yang lagi tidur, karena masalah ini sangat kuat karena hubungannya dengan Palestina yang sejak dahulu kala sampai sekarang tak kunjung berakhir, ummat Islam rela berjihad demi menegakkan keadilan untuk Palestina yang telah dengan sengaja dinodai oleh sikap arogansi Trump, tandas alumni HMI Cabang Bandung tahun 1974 ini. 

Lebih spesifik kata Nizar, langkah Trump tersebut sebagai penghinaan terhadap kehormatan Islam, apalagi PBB sudah menyatakan bahwa Yeruzalem tidak boleh dijadikan Ibukota negara manapun juga termasuk Israel.

"Sepertinya Trump ingin terjadi ketegangan di Timur Tengah agar dunia Islam porak poranda dengan melakukan politik adu domba," ucapnya.


"Selain itu Trump sengaja menjual isue ini untuk kepentingan dirinya dalam menghadapi kampanye nya untuk kembali berkuasa sebagai Presiden Amerika," urainya. 

"Jangan lupa, Amerika dimana- mana dalam perang selalu kedodoran. Ingat Perang Vietnam dan Perang Afganistan. Banyak tentara Amerika yang mati konyol apalagi kalau terjadi perang karena masalah Yeruzalem, Allah tidak akan membiarkan Masdjidil Aqsa hancur akibat ulah zionisme dan Amerika," pesan Nizar. 

"Disamping itu Indonesia sebagai negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia tentu tidak akan membiarkan itu terjadi. Jihad fisabilillah akan memanggil umat Islam untuk mempertahankan Yeruzalem dari cengkraman zionisme begitu juga dengan negara OKI dan para sekutunya," tuturnya. 

"Saya pikir ini adalah pemikiran Trump yang sudah mulai pikun dan harusnya masyarakat Amerika yang cinta damai mencegah Presidennya melakukan tindakan yang konyol itu," tandas Nizar.

Nizar menyerukan kepada seluruh umat manusia dimuka bumi untuk mengecam tindakan Trump, dan menggerakan aksi bela Palestina sebagai bentuk solidaritas untuk kemanusiaan dan keadilan untuk Palestina. Aksi Bela Palestina besok di Jakarta wajib di dukung, itu gerakan penting untuk Palestina. (syf/tim)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال