Tegal, IMC - Kebudayaan tradisi di Indonesia sangat beragam. Salah satu ragam dari kebudayaan tradisonal adalah upacara tradisional sedekah laut.
Upacara tradisional sedekah laut biasanya berkaitan dengan kepercayaan atau religi adalah salah satu unsur kebudayaan yang paling sulit berubah dibandingkan unsur kebudayaan yang lain.
Upacara tradisional tersebut merupakan upaya manusia untuk mencari keselamatan, ketentraman dan sekaligus menjaga kelestarian kosmos.
Upacara sedekah laut di Dukuh larangan Desa Munjungagung kecamatan Kramat Kabupaten Tegal dilaksanakan setiap tahun pada bulan Suro tanggal 10 selama 3 hari mulai tanggal 6 sampai dengan 8 Oktober 2017 acara pokok larung sesaji daerah laut munjung Agung.
Acara di meriahkan dengan acara :
1. Tarling Dangdut.
2. Tarling karlika jaya.
3. Wayang kulit ki Dalang gandik wayah sugino dari banyumas.
Pada hari Jumat tanggal 6 Oktober 2017 dari mulai pukul 08.30 sampai dengan 11.00 Danramil 06 Kramat dan Babinsa Desa munjungagung menghadiri undangan sedekah laut bertempat di Dukuh larangan Desa munjung Agung maksud dan tujuannya adalah sebagai sarana komunikasi dengan warga nelayan Desa Munjungagung terutama para nelayan yang ada di dukuh larangan.
Hadir dalam acara tersebut :
1. Forkopimcam kecamatan Kramat.
2. Kepala desa dan perangkat desa munjungagung.
3. Para alim ulama dan tokoh masyarakat desa munjungagung.
4. Masyarakat desa munjung Agung kurang lebih 700 orang.
Harapannya adalah dengan kehadiran Danramil 06 /Kramat dan Babinsa pada acara larung sesaji sedekah laut yang dilaksanakan oleh masyarakat Dukuh Larangan Desa munjung Agung adalah sebagai sarana komunikasi sosial dengan warga binaannya sehingga lebih dekat yang lebih akrab dengan Babinsa dan memberikan rasa aman kepada masyarakat yang sedang melaksanakan sedekah laut sehingga pelaksanaan bisa berjalan dengan tertib aman dan lancar.
Laporan Wartawan IMC Tegal, Teguh Andi