Banyumas, IMC - Adu kecepatan dan ketangkasan permainan tiarap warnai rangkaian halal bihalal prajurit dan PNS serta Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Dip, Senin (3/7) di Lapangan Tembak HM.Bachroem Makorem 071/Wk Jl.Gatot Subroto No.1 Sokaraja Banyumas.
Pertandingan kecepatan dan ketangkasan tiarap diikuti dua tim gabungan prajurit baik Perwira, Bintara dan Tamtama Makorem 071/Wk dan Balak Aju Kodam IV/Dip jajaran Korem 071/Wk dipimpin langsung Danrem 071/Wk Kolonel Inf. Suhardi.
Masing-masing tim terdiri 27 personel gabungan, tim pertama dipimpin Kasrem 071/Wk Letkol Inf Ariful Mutaqin dan tim kedua dipimpin Danrem 071/Wk Kolonel Inf. Suhardi.
Permainan diawali dari titik start sejauh lima meter dari titik belakang tim, kedua tim menunjuk satu personel sebagai starter awal.
Setelah tanda start dibunyikan, personel yang ditunjuk sebagai starter langsung berlari menghampiri timnya dan langsung tiarap menerobos barisan timnya yang sudah menyiapkan diri mengangkang kedua kakinya sebagai jalan tiarap rekannya.
Tiba di depan barisan tim, personel starter awal langsung berdiri pasang kuda-kuda kaki mengangkang dan badan berdekapan erat dengan rekannya.
Secara terus-menerus diikuti oleh personel paling belakang tim menerobos kedua kaki tim nya yang mengangkang hingga titik/patok awal/terdepan yang sebelumnya bertengger di belakang setelah semua anggota timnya tiarap menerobos selangkangan kaki timnya, kembali bertengger dibaris awal titik patok tim. Apabila titik patok tim terdepan tercepat menerobos terowongan kedua kaki anggota tim dan langsung mengambil posisi berdiri seperti semula, maka tim tersebut sebagai pemenangnya.
Tim tercepat lomba ketangkasan dan kecepatan tiarap, dimenangkan tim kedua yang dipimpin Danrem 071/Wk Kolonel Inf Suhardi.
Tim pertama pimpinan Kasrem 071/Wk sebagai pemenang kedua.
Danrem 071/Wk Kolonel Inf Suhardi pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini sebagai wahana mempererat dan memupuk jiwa korsa, soliditas, solidaritas, kebersamaan dan guyub prajurit Wijayakusuma Korem 071/Wk. Sehingga dengan apa yang dilakukan seperti ini, jiwa korsa, soliditas dan kebersamaan akan selalu terpatri diseluruh benak sanubari prajurit Wijayakusuma baik dalam pelaksanakan tugas maupun diluar dinas dalam berkehidupan sebagai prajurit maupun di masyarakat.
Hal tersebut juga diungkapkan Danrem 071/Wk sebagai wujud memaknai pesan moral Panglima Besar Jenderal Soedirman bahwa janganlah kamu berbuat seperti sapu yang meninggalkan ikatannya, sebatang lidi tidak berarti apa-apa, tetapi dalam ikatan sapu akan dapat menyapu segala-galanya.
Makna tersebut mengandung arti yang besar bagi setiap prajurit Wijayakusuma dimana ¡ prajurit TNI prajurit Wijayakusuma harus dapat bersinergi, bersatu, dan solid dalam setiap melaksanakan tugas baik dalam kehidupan dalam dinas maupun berkehidupan bermasyarakat.
Prajurit Wijayakusuma harus dapat memberikan yang terbaik bagi satuannya dan prajurit yang menjadi contoh teladan bagi masyarakatnya. Sehingga dengan apa yang dilakukan ini, masyarakat dapat meniru dan mencontohnya sebagai wahana mempererat persatuan dan kesatuan bangsa khususnya diwilayah. (Teguh )