Kediri, (pewarta) – Seorang remaja putri menjadi korban perkosaan yang dilakukan oleh kenalan barunya. Korban disetubuhi dalam keadaan tidak sadarkan diri. Kini, korban sedang hamil.
Perempuan malang itu berinisial BL (18) asal Kandat, Kabupaten Kediri. Bersama orang tua dan dua orang pendampingnya melapor ke Polres Kediri, Jumat (16/6).
Perempuan malang itu berinisial BL (18) asal Kandat, Kabupaten Kediri. Bersama orang tua dan dua orang pendampingnya melapor ke Polres Kediri, Jumat (16/6).
Kepada Pewarta, BL mengaku digagahi oleh kenalan barunya berisial BN (35) asal Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Mereka baru berkenalan selama empat bulan terakhir.
Dalam pengakuannya, korban disetubuhi pelaku di dalam kantor travel miliknya di Gurah, Februari 2017 lalu. Korban tidak sadarkan diri karena kelelahan usai mengerjakan tugas sekolah.
“Saya tiba-tiba tertidur karena kelelahan. Saat terbangun sudah di dalam kamar dan saya merasakan sakit di bawah perut,” ujar korban di Mapolres Kediri.
Ketika tersadar telah disetubuhi, korban merasa syok. Terlebih saat dia diancam pelaku agar tidak bercerita atas kejadian ini kepada siapapun. Termasuk orang tua korban.
“Saya takut karena diancam. Saya memilih diam dan merahasiakan hal ini karena ketakutan,” imbuhnya.
Dia bertemu pelaku saat hendak ke rental komputer. Korban berniat mengerjakan tugas sekolah. Saat itu, korban masih duduk di salah satu SMA di Kabupaten Kediri.
Karena kemalaman dan tidak mendapat rental, akhirnya korban diajak pelaku yang merupakan kenalan barunya. Korban mengenal pelaku saat berjualan buah di Kecamatan Kandat. Sewaktu sampai di kantor rental pelaku, korban mengaku, diberikan sesuatu yang akhirnya membuat tidak sadar. Diduga korban dibius, setelah itu diperkosa.
BL merahasiakan kejadian itu kepada orang tuanya karena merasa takut dan malu. Sampai akhirnya masa ujian akhir selesai. Tetapi, korban merasakan perubahan pada perutnya yang membesar. Perubahan bentuk tubuh korban diketahui ayahnya. Setelah didesak, akhirnya dia berterus terang. Celakanya, setelah diperiksakan ternyata korban sedang hamil.
Jesica Yenny Susanti, selaku pendamping korban mengaku, kliennya orang yang tidak mampu yang tak berdaya apabila berurusan dengan polisi.
“Hati kami tergerak dengan pengaduan korban. Akhirnya saya mendatanginya di tempat kos. Setelah itu kami minta buat kronologis dan kami dampingi lapor ke Polres Kediri,” tandas Jesica. (nng/tyo/platmerah)