Front Anti Komunis Republik Indonesia (FAK-RI) Jaga Pancasila, Bubarkan PKI

 Magetan, (pewarta) – Dalam rangka peringatan HUT RI ke 74 tahun Hijriyah, serta Hari Lahir Pancasila, Front Anti Komunis Republik Indonesia (FAK-RI) yang digelar di Pesantren Sabilil Muttaqien Takeran kecamatan Takeran Kabupaten Magetan, Sabtu (3/6) dengan mengangkat tem"Bersihkan Faham Komunis dari Bumi Indonesia”

Peringatan Kemerdekaan RI ke 74 tahun Hijriyah dan peringatan hari lahirnya Pancasila adalah momentum besar bagi bangsa ini sehingga perlu kita peringati agar kita semua tidak melupakan sejarah, Ponpes sejak awal telah berkiprah dan mempunyai andil dalam merebut kemerdekaan NKRl, tak dapat dipungkiri  dimana peran ulama dan para kyai sangat besar peranya dalam berjuang melawan penjajah dan para pemberontak demi mewujudkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 


Peringatan hari kemerdekaan RI dan  lahirnya Pancasila, sangat berkaitan erat dengan peristiwa G 30 S/PKI, dimana pada tanggal 30 September 1965 terjadi insiden yang merenggut nyawa enam Jenderal TNI-AD dan sekian banyak anak bangsa lainnya yang dibunuh oleh PKI secara kejam dan keji, sebagai kudeta dengan tujuan mengubah Ideologi Pancasila menjadi Ideologi Komunis. Tidak hanya ke kejaman PKI juga terjadi di tahun 1948 yang membunuh secara keji para ulama, tokoh agama dsb.


Dengan  keampuhan dan kesaktian Pancasila, yang terpatri kokoh sebagai pemahaman dan keyakinan dalam diri setiap anak Bangsa Indonesia, maka upaya PKI pun gagal. Sebagai anak bangsa  , yang juga sebagai generasi penerus perjuangan, serta memiliki kewajiban untuk senantiasa menjaga kokohnya Pancasila sebagai dasar Falsafah Bangsa dan Negara Indonesia, dari rongrongan kelompok-kelompok tertentu yang ingin merubahnya.



Bukan tidak mungkin PKI hidup kembali, Tuntutan pencabutan TAP MPRS NO.XXV TAHUN 1966. Pasca Reformasi 1998, kelompok-kelompok gerakan mahasiswa kiri seperti Forkot, Jarkot, Forbes, Fordem, SMID dan yang sejenisnya, dengan sangat lantang menyuarakan tuntutan Pencabutan TAP MPRS No.XXV Tahun 1966 tentang Pembubaran PKI dan Larangan Penyebaran Paham Komunisme, Marxisme dan Leninisme.


Ini INDIKASI KUAT untuk KEBANGKITAN PKI, karena TAP MPRS No.XXV Tahun 1966 selama ini merupakan penghalang utama bagi Kebangkitan PKI secara formal konstitusional. Salah satu indikasi lain, penghapusan sejarah penghianatan PKI dalam Kurikulum . Sejak Tahun 1966 s/d 1998, dalam Kurikulum Pendidikan Sejarah Kemerdekaan Indonesia selalu dicantumkan tentang Sejarah Pengkhianatan PKI, baik pemberontakan PKI tahun 1948 mau pun Pemberontakan G30S PKI Tahun 1965. Dalam rentang waktu tersebut, setiap warga negara Indonesia yang pernah mencicipi pendidikan formal mulai dari tingkat dasar hingga menengah, selalu mendapatkan informasi yang lengkap tentang PKI, sehingga sikap ANTI PKI terlembagakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan peringatan ini digelar Front Anti Komunis Republik Indonesia (FAK –RI), yang di ketua KH Zuhdi Tafsir  berkomitmen jaga Pancasila dan bubarkan setiap gerakan kelompok tertentu yang berusaha merubah Pancasila. 

FAK juga menghimbau seluruh anak bangsa mari kita jaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bubarkan PKI jangan sampai tragedi PKI 1948 dan 1965 terulang kembali yang membahayakan bangsa.(tim)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال