Madiun, (pewarta) - Diproyeksikan peningkatan luas tambah tanam (LTT) secara nasional pada tahun 2017 menjadi 17,16 juta hektar, atau meningkat 0,54 juta hektar dari tahun sebelumnya, yaitu seluas 16,62 juta hektar, sedangkan untuk proyeksi produksi padi pada tahun 2017 diharapkan mencapai 85,57 juta ton padi. Guna mendukung program yang digulirkan pemerintah tersebut, pada Kamis 15 Juni 2017 diselenggarakan rapat koordinasi percepatan luas tambah tanam padi periode April-September 2017 untuk wilayah yang masuk jajaran Korem 081/DSJ.
Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Jemz Andre Ratu Edo menjelaskan, “bawasannya kegiatan ini merupakan kaitan dalam usaha untuk meningkatkan produksi pertanian terutama gabah/beras”.
“Bawasannya masukan dari dari dinas pertanian sangatlah diperlukan dalam kegiatan ini dalam kaitan peningkatan produksi pertanian” imbuhnya.
Rapat koordinasi rapat koordinasi percepatan luas tambah tanam yang digelar di RM. Kemangi Madiun kali ini dihadiri oleh Dirjen Tanaman Pangan Drs. Gatot Irianto, Kasrem 081/DSJ, Dansatjar Korem 081/DSJ, Kadistan Kab. Pacitan, Ponorogo, Madiun, Magetan, Ngawi, Trenggalek, Tulungagung, Blitar dan Nganjuk.
Pada kesempatan tersebut secara berurutan para Dandim jajaran Korem 081/DSJ memaparkan percepatan luas tambah tanam periode April-September 2017 di wilayahnya masing-masing.
Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Rachman Fikri, S.Sos dalam paparannya menjelaskan, “tanam puncak pada bulan Juli menjelang Agustus, sedangkan untuk panen hingga bulan Mei 2017, sementara mencapai 33.101 hektar”.
“Diperkirakan untuk wilayah Kabupaten Madiun pada masa akhir masa tanam pada bulan Juli 2017 mencapai 13.498 hektar”, tuturnya.
Rapat koordinasi percepatan luas tambah tanam diselenggarakan untuk mendukung pencapaian target swasembada pangan nasional. Untuk mencapai tujuan tersebut pemerintah melalui Kementan memberikan bantuan kepada kelompok tani (Poktan) berbagai macam alat mesin pertanian, bantuan benih, perbaikan saluran irigasi hingga asuransi untuk petani. (mc0803).
Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Jemz Andre Ratu Edo menjelaskan, “bawasannya kegiatan ini merupakan kaitan dalam usaha untuk meningkatkan produksi pertanian terutama gabah/beras”.
“Bawasannya masukan dari dari dinas pertanian sangatlah diperlukan dalam kegiatan ini dalam kaitan peningkatan produksi pertanian” imbuhnya.
Rapat koordinasi rapat koordinasi percepatan luas tambah tanam yang digelar di RM. Kemangi Madiun kali ini dihadiri oleh Dirjen Tanaman Pangan Drs. Gatot Irianto, Kasrem 081/DSJ, Dansatjar Korem 081/DSJ, Kadistan Kab. Pacitan, Ponorogo, Madiun, Magetan, Ngawi, Trenggalek, Tulungagung, Blitar dan Nganjuk.
Pada kesempatan tersebut secara berurutan para Dandim jajaran Korem 081/DSJ memaparkan percepatan luas tambah tanam periode April-September 2017 di wilayahnya masing-masing.
Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Rachman Fikri, S.Sos dalam paparannya menjelaskan, “tanam puncak pada bulan Juli menjelang Agustus, sedangkan untuk panen hingga bulan Mei 2017, sementara mencapai 33.101 hektar”.
“Diperkirakan untuk wilayah Kabupaten Madiun pada masa akhir masa tanam pada bulan Juli 2017 mencapai 13.498 hektar”, tuturnya.
Rapat koordinasi percepatan luas tambah tanam diselenggarakan untuk mendukung pencapaian target swasembada pangan nasional. Untuk mencapai tujuan tersebut pemerintah melalui Kementan memberikan bantuan kepada kelompok tani (Poktan) berbagai macam alat mesin pertanian, bantuan benih, perbaikan saluran irigasi hingga asuransi untuk petani. (mc0803).