Bupati Madiun Safari Ramadhan di Masjid Darul Ilmi

Madiun, (pewarta) -  Anggota Forkopimda Kabupaten Madiun yang dipimpin langsung oleh Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos berkenan mengadakan safari ramadhan tahun 1438 H/2017M bertempat di Masjid Rarul Ilmi Desa. Karangrejo Kecamatan Wungu. Selain anggota Forkopimda tampak hadir pula Sekda Kab. Madiun, Kepala OPD, Ketua MUI Kab. Madiun, Ketua PC NU Kab. Madiun, Ketua PD Muhammadiyah Kab. Madiun, Muspika Wungu, Perangkat dan masyarakat Desa. Karangrejo.Rabu, 31/5/2017

Pada kesempataan ini Bupati Madiun juga berkenan menyerahkan bantuan berupa uang untuk perawatan Masjid sebesar Rp.2.500.000,-, bantuan kepada 5 orang kaum duafa masing-masing menerima Rp.200.000,- dan juga bantuan Al-Qur’an.

Dalam sambutannya Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos antara lain mengatakan, bahwa ibadah puasa pada bulan Ramadhan 1438 H kali ini sudah memasuki hari yang ke 5. Ibadah puasa itu memang terasa berat kalau iman kita belum tertata apalagi kalau pekerjaannya juga berat. Tetapi bagi mereka yang imannya sudah terteta, Insya Allah menjalankan ibadah puasa tidak begitu berat, dan mereka yakin kalau di bulan Ramadhan ini Allah, SWT banyak mengobral Pahala. Kita harus yakin dan punya iman, bahkan ada yang sampai kebablasan keimanannya, hingga mereka melaksanakan bom bunuh diri dan sebagainya. Semangat keagamaan yang tinggi tetapi pemahaman keagamaannya rendah ditambah adanya doktrin yang kuran pas bisa berbahaya. Untuk itu Bupati menghimbau kepada para jamaah sholat Tarawih untuk mengikuti bimbingan Kiyai desa saja. Untuk bisa menata Iman memang diperlukan proses panjang karena hati kita memang tidak menentu [molak-malik).

Ibadah Puasa untuk membentuk kita menjadi orang yang bertaqwa {takut melanggar aturan Allah dan senang menjalankan perintah Allah, SWT] dan pada akhirnya bisa menjadi orang yang mutaqin yang percaya kepada Allah. Kita harus membiasakan diri dengan tetap Iman dan Istiqomah agar tidak kebablasan.

Terkait dengan Keamanan dan ketertiban lingkungan, Bupati Madiun mengajak kepada seluruh jamaah untuk saling melihat lingkungan kita masing-masing untuk saling membantu dan tolong menolong. Sebagaimana biasa setiap lebaran harus ada sesuatu untuk merayakannya, untuk itulah kita yang mampu diwajibkan untuk membayar zakat mal maupun zakat fitrah yang tujuannya untuk membantu warga muslim yang ada keterbatasan untuk merayakan idul fitri dan mereka tidak melakukan potong kompas. Selanjutnya Bupati Madiun juga mengingatkan agar sebelum kita meningalkan rumah menuju masjid hendaknya semua dipersiapkan dengan aman, kunci pintu rumah dan kendaraan, matikan kompor dan listrik yang tidak perlu. Hal ini penting untuk antisipasi sesuatu yang tidak kita harapkan.


Ditambahkan, bahwa Pemkab. Madiun ajan menjadikan lereng Wilis sebagai kawasan wisata alam, hal ini tentunya juga akan mempengaruhi kepadatan arus lalu lintas di jalan raya Madiun – Kare. Untuk itu pengguna jalan hendaknya dapat mengantisipasi dengan baik agar tidak terjadi sesuatu yang tidak kita harapkan. Apalagi kalau sampai terjadi kehilangan kader/generasi penerus. Diinformasikan bahwa setiap bulan jumlah kendaraan baru di Kab. Madiun tidak kurang dari 1500 unit yang tidak diimbangi dengan penamambahan ruas jalan. Untuk itu kita harus selalu waspada saat berlalu lintas. Kotrol anak kita saat berangkat ke sekolah, pastikan mereka belajar disekolah atau tidak kluyuran.

Dalam menghadapi Indonesia emas [100 tahun] akan terjadi yang namanya kelebihan tenaga kerja potensi [bonus demografi] yang jumlahnya mencapai 60 s.d 70 %. Untuk itu kata harus menyiapkan anak-anak kita mempunyai sumber daya manusia yang bagus, maka menjadi bom waktu bagi bangsa Indonesia. Terkait dengan maraknya peredaran Narkoba di Indonesia dijelaskan oleh Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos itu semua ada skenario besarnya yang menghendaki agar Indonesia tidak kondusif. Hal ini karena Indonesia mempunyai sumber daya alam yang luar biasa tetapi kita belum memiliki sumber daya manusia yang mumpuni untuk mengelola itu semua. Itu semua terjadi karena generasi kita setiap saat selalu dicekoki dengan Narkoba, sehingga mereka tidak bisa berfikir dengan baik. Demikian halnya dengan ISIS, yang berupaya memecah belah bangsa dengan perbedaan faham dan akidah. Untuk itu kita tidak boleh terjebak dengan semua permainan itu.

Masyarakat hendaknya dapat melaporkan setiap kejadian apapun di desa kepada yang ada di desa yang diseut dengan 3 pilar ada Kepala Desa, Babinsa, Babinkamtibmas dan juga tokoh masyarakat. Tingkatkan koordinasi dan komunikasi dengan mereka semua. Manfaatkan untuk menerima laporan kejadian termasuk juga kalau ada tamu yang menginap 1 x 24 jam untuk diidentifikasi keberadaanya agar tidak kecolongan, kita harus jaga kondisi Kab. Madiun yang sudah kondusif ini bersama-sama dengan baik. (mc0803)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال