Bangkalan, (pewarta) - Jum’at (13/5) Banyaknya pengendara yang terkena sanksi tilang pada operasi Patuh Semeru 2017′ itu menunjukkan bahwa masih banyak warga masyarakat yang belum sadar dan Ta’at akan hukum berlalu lintas yang benar.banyaknya angka kecelakaan seringkali terjadi penyebabnya karena faktor Human Eror ketimbang Teknikel Eror .
Disisi lain tugas kepolisian melaksanakan operasi patuh semeru 2017 dituntut untuk berlaku profesional dan tegas dalam menjalankan tugasnya , upaya evaluasi kegiatan sangat berdampak pada kinerja anggota kepolisian satuan fungsi Satlantas masing masing Polres.
Dari hasil operasi Satgas Represif Ops Patuh Semeru 2017 bersama jajaran Satlantas Polres Bangkalan yang menggelar razia secara stationer di jalan Pemuda Kaffa dan jalan Soekarno Hatta Bangkalan, didapatkan hasil bukti pelanggaran (Tilang) kepada pengendara roda dua atau lebih sebanyak 123 Tilang.
Menurut pantauan Media Pewarta terhadap total 123 pelanggar , diketahui Dari 123 pelanggar terbanyak disebabkan melanggar Marka jalan dan Rambu Lalu Lintas sebanyak 39 pelanggar , sedang untuk pelanggaran lain sebanyak 35 pelanggar karena tidak menggunakan Helm .
Juga ada bentuk bentuk pelanggaran lain seperti melanggar Traffic Light , mengendarai tanpa membawa STNK dan SIM , Kelengkapan kendaraan kurang, boncengan lebih dari satu kalau dijumlah sebanyak 49 pelanggar.
Kasat Lantas Polres Bangkalan AKP Inggit Prassetyanto, SH melalui Kasubbag Humas AKP Bidarudin mengatakan, ” Selama pelaksanaaan Ops Patuh Semeru 2017 selain mengedepankan tindakan represif, Jajaran Satlantas Polres Bangkalan juga melakukan Preventif, ” ungkapnya.
” Kegiatan pencegahan atau Preventif dimaksud , dengan melaksanakan patroli sore dan malam hari dijalur yang sering terjadi kecelakaan maupun kemacetan untuk antisipasi terjadinya LakaLantas maupun kemacetan panjang ” mantapnya ( Eko )