Jakarta, IMC - Siapapun pemenang dari
Pilkada DKI nanti, pers tetap harus berpegang teguh pada kepentingan bangsa.
Terlalu beresiko buat perkembangan demokrasi Indonesia, jika pers sampai
terlibat sebagai pihak yang aktif dalam proses perpecahan antar masyarakat.
Demikian dikatakan oleh ketua umum Ikatan Alumni Universitas
Indonesia (Iluni UI), Arief Budhy Hardono, dalam acara "Diskusi
Media Back to Khittah" di kampus perjuangan Universitas Indonesia (UI),
Jakarta, Kamis (13/4).
Lebih lanjut, Arief menjelaskan, Iluni sebagai lembaga bersikap
netral. Oleh sebab itu, kata Arief, sebelum telah ini, Iluni UI
telah mendengar dan memberikan masukan yang siginifikan kepada (waktu
itu) tiga calon gubernur DKI. Dengan begitu, aspirasi dari UI juga sudah
disampaikan dengan jelas kepada para calon gubenur. Diskusi dengan pers
kali ini, tambah Arief, sebagai bagian penutup dari rangkaian acara Iluni UI
mengenai Pilkada.
"Karena pers memiliki peran yang strategis dan penting, Iluni
UI melihat pers harus kembali ke khittah yaitu pers yang berimbang,
menghindar hoax dan pro kepada rakyat," tandas Arief. (Muzer)