“Lulusan Pondok Yang Alih Jalur Ke Dunia Perhotelan”

Madiun, (pewarta) - Bernama lengkap Ngizul Fathoni atau yang biasa disapa mas Izul ini adalah lulusan dari Pondok Pesantren Darussalam Madrasah Aliyah Mekar Agung, Kebonsari Dolopo Kabupaten Madiun. Besar di lingkungan bernuansa islami, mas Izul yang sejak tingkat Madrasah (Sekolah Dasar) sudah berada di lingkungan pondok ini memilih NCL Madiun sebagai pilihan setelah lulus dari tingkat SLTA sederajat. Sepintas jika melihat dari latar belakang pendidikan yang ditempuh mas Izul dalam kurun waktu usia wajib pendidikan (SD-SMP-SMA), pilihan yang dipilih mas Izul merupakan pilihan yang berani dan sedikit “nyeleneh” kalau kata orang jawa. Bagaimana tidak, diantara sekian banyak teman-teman seangkatannya yang memilih perguruan tinggi dengan latar belakang yang sama, mas Izul malah beralih ke jurusan lain dengan bergabung sebagai mahasiswa di Sekolah Perhotelan dan Kapal Pesiar NCL Madiun.

Saat ditanya oleh tim redaksi NCL Madiun, mas Izul memberikan keterangan “Dulu memang tidak kepikiran kalau akan sekolah di NCL Madiun, aku udah sempet daftar di Sekolah Kesehatan jurusan medis, namun berkat informasi dari temennya Bapak yang punya anak berkarir bagus di bidang perkapalan, dari situlah saya mulai mencari informasi tentang sekolah perkapalan, sampai akhirnya saya mengenal NCL Madiun”, saat ditanya lebih lanjut mengapa memilih NCL Madiun, mas Izul dengan santainya menjawab “soalnya NCL Madiun sudah terkenal dimana-mana, banyak orang yang merekomendasikan NCL Madiun sebagai Sekolah Perkapalan Terbaik, mangkanya saya langsung daftar ke NCL Madiun”.

Melanjutkan sesi wawancara yang dilakukan redaksi via aplikasi messenger, mas Izul banyak sekali memberikan cerita tentang suka duka menjadi anak perhotelan, mulai dari saat pembelajaran di kampus sampai menginjak masa training. “Kebetulan saya ini orangnya suka dengan hal-hal baru, oleh sebab itu saya mengambil jurusan Food Product di NCL Madiun, harapan saya dengan mengambil jurusan ini, saya bisa mengeksplorasi minat dan keingintahuan saya soal makanan dan penyajiannya” begitu yang diucapkan mas Izul.
Sekarang, sejak artikel ini dibuat, mas Izul tengah menjalani Internship Program di Hotel bintang 5 bernama Hotel Shangri-La di kawasan Kota Surabaya, Jawa Timur. Dalam pengakuannya mas Izul menyampaikan rasa rindu dengan suasana kampus dan teman-teman seperjuangannya ketika masih aktif sebagai mahasiswa di NCL Madiun “Kangen banget sama suasana kampus, sama temen-teman, sama dosen-dosen, dulu waktu kuliah rasanya pengen banget bisa segera kerja, tapi setelah kerja seperti sekarang ini, eh malah jadi kangen” begitu yang disampaikan mas Izul.

Saat memasuki sesi akhir wawancara, mas Izul sempat memberikan pesan untuk adek-adek junior yang akan mengawali karir dengan bergabung di NCL Madiun. “Dunia kerja itu jauh beda dengan masa ketika kita sekolah, lebih banyak perjuangan, lebih banyak tekanan, tuntutan dan tanggung jawab, karena kita berada dalam sebuah sistem, sebuah manajemen, bagi siapa saja yang tidak terbisa disiplin, maka akan tersingkir dengan sendirinya, tapi yang disiplin, bisa dipercaya, rajin, selalu bersemangat, berjuang dan tidak pantang menyerah akan menemukan keberhasilan”

1 Comments

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال