Malang, IMC - Kabar gembira datangnya dari Pemerintah Kota
(Pemkot) Malang, berupa pengembangan destinasi wisata. Kerja keras Pemkot dan
pemerintah Kabupaten Malang, saat ini tengah dinanti oleh masyarakat berupa
menaikkan lagi salah satu daerah di Malang menjadi kota wisata.
Adalah Sumbermaron di Desa
Karangsuko, kecamatan Pagelaran, terus digalakkan untuk menaikkan statusnya lagi
menjadi salah satu kota wisata di Malang. Sumbermaron merupakan salah satu daerah
destinasi wisata mandiri yang selalu diincar investor dan wisatawan karena pemandangannya
yang indah berupa sumber air sebagai pemandangan alami.
Sebelum dimasukkan sebagai salah
satu kota destinasi wisata, Sumbermaron pernah dihebohkan masyarakat dengan
pemerintah desa Karangsuko, bahwa aparat pemerintah desa setempat tidak mau
memasukkan Sumbermaron menjadi destinasi wisata terbaru di Kabupaten Malang.
Baca Juga : Komunitas Anak Negeri UNITRI Komitmen Perjuangkan Kaum Marginal
Baca Juga : Komunitas Anak Negeri UNITRI Komitmen Perjuangkan Kaum Marginal
Namun, kehebohan itu akhirnya
ditepis oleh pemerintah desa Karangsuko dengan melakukan kesiapan manajemen
pengelolaan wisata. Dan akhirnya melalui kesepakatan bersama, Sumbermaron yang bernaung
di bawah badan usaha milik desa (BUMDesa) Karangsuko dengan tujuan memakmurkan
perekonomian warga serta menambah pendapatan asli desa (PAD).
“Akhirnya disepakati bersama lewat pembentukan
BUMDesa, dan menjadi jalan terbaik dalam pengelolaan wisata Sumbermaron. Memang
persyaratannya, sudah selesai. Kami tinggal menanti (melakukan) penyempurnaan bersama
lewat peraturan desa (perdes)-nya,” kata Rusman, kepala Desa Karangsuko, belum
lama ini.
Diakui Rusman, demikian dipanggil,
bahwa dalam proses pembentukan BUMDesa-nya hingga ke tahap teknis regulasi dan
pengembangan wisata, pihaknya saat ini bersama Pemerintah Kecamatan Pagelaran tengah
menggandeng konsultan dari Universitas Brawijaya (UB) serta Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Kabupaten Malang, agar dirancang (mendesain) proses pengerjaan
yang lebih matang lagi. Sehingga nantinya, Sumbermaron sungguh-sungguh diincar
pihak investor dan wisatawan mancanegara.
Hal yang sama diutarakan Camat Pagelaran
Ichwanul Muslimin. Dalam pandangannya, pada dasarnya, wisata Sumbermaron telah
memiliki rencana berupa pengembangan menjadi destinasi wisata yang bukan hanya sekadar
menjual pemandangan alam semata. Tetapi lebih dari itu juga akan dikonsepkan
menjadi wisata edukasi bagi anak-anak, termasuk juga wisata sport ekstrem
seperti arung jeram dan tracking area.
Selain Ploting program, tambah
Muslimin, akan dikerjakan sekitar triwulan ketiga 2017. Dengan catatan, Pemerintah
Kecamatan Pagelaran bersama Pemdes akan saling bahu-membahu dalam meningkatkan
kesadaran warga setempat akan pentingnya meningkatkan destinasi wisata.
"Sangat penting untuk kami mengedukasi
warga masyarakat agar bisa tahu dan sadar wisata. Supaya nanti Sumbermaron akan
di-launching menjadi destinasi wisata
baru di Kabupaten Malang, warga setempat sudah tahu betul akan manfaatnya sadar
wisata," urai mantan camat Ngantang ini yang juga mencontohkan bahwa saat
ini warga belum begitu paham keterkaitan wisata, lingkungan alam, serta pola
ruang dan area wisata.
“Saya akan mengingatkan warga
setempat bahwa untuk mendatangkan wisatawan, baik dalam negeri maupun luar
negeri, sejatinya kita mesti “menjual” keramahan, keamanan, serta berorientasi
pada budaya yang akan saling menguntungkan kedua pihak. Bisnis yang menjanjikan
adalah mengelola wisata,” tambahnya meyakinkan.
Salah satu warga yang tidak mau
menyebutkan identitasnya, mengapresiasi kerja keras pemerintah setempat, dalam
memasukkan Sumbermaron sebagai kota wisata di Malang. Dirinya bertekad untuk
mengajak sesama warga desa baik di desanya maupun desa tetangga, agar
bersama-sama menjaga keramahan, keamanan, dan memajukan desanya lewat wisata.
“Ini peluang yang sangat baik.
Dulunya Sumbermaron tidak dikenal, kini Sumbermaron akan semakin dikenal
masyarakat di seluruh Indonesia. Bahkan bisa jadi Sumbermaron akan masuk
destinasi wisata dunia. Dengan sendirinya, akan menambah rejeki atau pendapatan
bagi warga di sekitar sini,” katanya berharap. (Felix)