Aceh, IMC - Kawanan gajah liar
yang jumlahnya bahkan mencapai puluhan kerap sekali berkeliaran dikawasan
perkebunan warga di Dusun Alue Buloh Paket 14 Desa Cot Girek, Kecamatan Cot
Girek, Kabupaten Aceh Utara.
Guna
mengatasi hal itu, warga yang umumnya petani menyiapkan lahan pribadinya untuk
penempatan Camp Conservation Response Unit (CRU) gajah jinak yang nantinya
dipimpin Tim CRU menghalau kawanan gajah liar tersebut. Sementara CRU yang
sudah ada terletak di Dusun Batu Ular dinilai jauh dengan lokasi gangguan gajah
liar.
Sebagai
bentuk dukungan, sebanyak 250 petani telah menandatangani permohonan CRU yang
diajukan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh dan
Dinas Kehutanan setempat dengan penyiapan luas lahan 20 ribu meter.
“Kami
atas nama masyarakat petani Dusun Alue Buloh Paket 14 memohon kepada Kepala
BKSDA Aceh untuk dapat menempatkan CRU gajah jinak di Paket 14. Mengingat
selama ini perkebunan kami kerap sekali didatangi kawanan gajah liar yang
sebagian menyebabkan tanaman kami dirusak,” ujar Geuchik Cot Girek, Razali,
melalui Kadus Alue Buloh, Abdurrahman yang didampingi warganya, Selasa
(14/03/2017).
Sebagai bentuk dukungan, sebanyak 250 petani telah menandatangani
permohonan CRU yang diajukan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)
Provinsi Aceh dan Dinas Kehutanan setempat dengan penyiapan luas lahan 20 ribu
meter.
“Kami
atas nama masyarakat petani Dusun Alue Buloh Paket 14 memohon kepada Kepala
BKSDA Aceh untuk dapat menempatkan CRU gajah jinak di Paket 14. Mengingat
selama ini perkebunan kami kerap sekali didatangi kawanan gajah liar yang
sebagian menyebabkan tanaman kami dirusak,” ujar Geuchik Cot Girek, Razali,
melalui Kadus Alue Buloh, Abdurrahman yang didampingi warganya, Selasa
(14/03/2017).
Dalam
surat permohonan bernomor 018/249 itupun turut ditandatangani Camat Cot Girek,
Usman K S,sos, Imuem Mukim Bandar Baru, Tgk. Asnawi dan Geuchik setempat,
Razali. Warga berharap, dengan adanya penempatan gajah jinak nantinya dapat
mengatasi gangguan gajah liar, yang mana selama kurun waktu 15 tahun lahan
perkebunan warga kerap diganggu kawanan gajah liar.
Menanggapi hal itu, Kepala BKSDA Provinsi Aceh, Sapto Aji Prabowo
menyambut baik permohonan warga. Bahkan kata dia, pihaknya bersama Dinas
Kehutanan Provinsi Aceh kemarin telah membahas dalam rapat. Hasilnya, Tim akan
turun kelokasi yang dituju untuk pengecekan.
“Kami
sudah rapat membahas hal ini dan sudah clear, besok Rabu atau Kamis insyaallah
saya turun langsung mengecek lokasi yang disiapkan warga apakah cocok untuk
camp CRU atau tidak karena harus ada ketersediaan air dan lain-lain,” ujar
Sapto.
Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Aceh membenarkan pihaknya telah duduk
rapat membahas permohonan yang diajukan petani Cot Girek. Pihaknya bahkan
menyambut baik dan konsen untuk rencana penempatan CRU tersebut. (Red)
Tags
Daerah