pewarta-madiun.net, Blitar – Segala kemungkinan tentang mutu gabah tentu disebabkan berbagai faktor, salah satunya adalah cuaca. Untuk mengatasi hal tersebut diadakan Sosialisasi Serapan Gabah di Luar kualitas dan pengaman harga gabah yang dibuka langsung oleh Dandim Letkol Arh. Suryadani bertempat di Gedung Porbupar Kabupaten Blitar. selasa (7/3/17)
Hadir dalam acara tersebut para PPL, Gapoktan, kepala pertanian Kabupaten Blitar Ir. Eko priyono, Kabid Pertanian Ir. Rodiyah dan Ka Subdrive Bulog Ir. Krisna Murtiono.
Dandim menyampaikan berbagai permasalahan sesuai apa yang diperolehnya saat rapat di Jakarta belum lama ini. Berkenaan dengan situasi panen cuaca buruk yang kadar airnya bisa mencapai 26 s/d 30 persen, sehingga petani akan merugi. jelasnya. Langkah-langkah yang diambil pemerintah yaitu menyerap penbelian dari petani disesuaikan dengan harga standart dengan syarat diketahui dan ditandatangani oleh PPL setempat.
Dandim juga mengatakan Bulog akan membeli gabah tersebut dengan harga Rp. 3700, per kilo. Dalam kondisi tertentu bulog dapat melakukan pembelian gabah dengan kualitas 30 persen. Selanjutnya rekapitulasi akan dilaporkan sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Kalau gabah yang diluar kualitas gak ada maka tugas kita disesuaikan yaitu penyerapan gabah petani. ungkapnya.
Lebih lanjut Dandim mengatakan target breakdown bulanan setara dengan GKG ( gabah kering giling ), untuk target harian wilayah Kabupaten Blitar harus bisa menyerap 400 ton sehari dan wilayah kota 19 ton, itu semua dilakukan setelah musim panen tiba. Maksud dari diadakannya rapat kali ini Dandim menginginkan agar para PPL atau gapoktan dan para pendukung lainnya yang menginginkan suksesnya ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah, petugas tersebut tidak mengalami kebingungan, tegasnya. (her/pen81)