Bimbingan Rohani Tanamkan Aqidah dan Akhlak Anggota Persit KCK KOORCABREM 071 PD IV/DIP



Banyumas, IMC - Kegiatan pengajian ini merupakan salah satu program yang dilaksanakan secara rutin oleh Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) KOORCAB REM 071 PD IV/Dip yang sekaligus sebagai wahana silaturahmi serta sebagai pembinaan rohani kepada anggota dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pernyataan tersebut diatas disampaikan oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Dip Ny. Evi Julianti Suhardi pada kesempatan mengaji bersama di Masjid Wijayakusuma Makorem 071/Wk Jl.Gatot Subroto No.1 Sokaraja Banyumas, Rabu (8/3).
Selain itu, menurut Ny. Evi Julianti, pengajian dilaksanakan agar senantiasa anggota Persit KCK menanamkan aqidah dan akhlak mulia dalam sendi kehidupannya baik sebagai seorang isteri pendamping suami, ibu dari putra putrinya maupun dalam berkehidupan dilingkungan masyarakat dan organisasi.
Pengajian diawali dengan tadarus Al Qur'an yang dipandu Ustad Serda Dzamzam Nuryanto dari Staf Bintalrem 071/Wk dilanjutkan pembinaan rohani Islam dengan materi tentang tawakal dan ikhlas karena Allah SWT.
Dalam kesempatan itu, sang ustadz menyampaikan bahwa semua manusia di dunia pasti akan diuji oleh Allah SWT, karenanya sebagaimana Firman Allah SWT dalam Surah Al Baqarah 214 yang artinya ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk dalam surga padahal belum datang kepadamu cobaan seperti yang dialami orang-orang terdahulu sebelum kamu mereka ditimpa kemelaratan dan penderitaan dan diguncang dengan cobaan, sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya kapankah datang pertolongan Allah SWT, ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah SWT dekat?
Maka dari itu, marilah kita berintrospeksi diri apa yang telah kita lakukan, merapatkan barisan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan kita sebagai umat beriman tidak boleh terpancing oleh hal-hal yang dapat merugikan diri kita sendiri, keluarga dan tentunya masyarakat serta organisasi yang telah membina dan membimbing kita sebagai isteri pendamping suami dan ibu bagi putra putrinya. Selain itu paling utama adalah kita harus  menegakkan kembali ajaran agama.
"Iman tidak cukup dengan sendirinya, melainkan harus dibuktikan dalam praktek. Disaat tertimpa peristiwa-peristiwa pahit yang dialami seseorang, seorang mukmin harus tetap memelihara keimanan dan ketakwaannya dengan betawakal dan berserah diri pada Allah SWT, karena semua kejadian merupakan ujian dan derajat keimanan seseorang," ungkapnya. (Teguh)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال