pewarta-madiun. Magetan – Selasa 14 Pebruari 2017 Pukul 09.15 wib bertempat di Ruang Pertemuan Kantor Bangkesbangpol d/a Jl.Basuki Rahmat no.1 Kab Magetan, telah dilaksanakan giat Sosialisasi BPJS dan Pertemuan/Rapat Rutin FKUB(Forum Kerukunan Umat Beragama) kabupaten Magetan tahun 2017, yang dihadiri sekitar 20 orang.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Kesbangpol Kabupaten Magetan Drs.Suwadi,MSi, Kepala Kemenag Mutaqim, Kepala FKUB H.Toha Sukarno, MUI Kabupaten Magetan Ahmad Pornomo, Kabid Kewaspadaan Kesbangpol Endri Juprianto, Kabid Idiologi Kesbangpol Suherman, Agama Katolik Nolas, Agama Hindhu Hadi Wiyono, Kepala BPJS Kabupaten Magetan Bambang Nyoto dan Sdri Dani.S (Bag Pemasaran BPJS).
Kegiatan dimulai dengan Sosialisai BPJS oleh Dani.S (Bagian Pemasaran BPJS). Tujuan BPJS Kesehatan, BPJS Kesehatan bertujuan untuk mewujudkan terselenggaranya pemberian jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang layak bagi setiap peserta dan/atau anggota keluarganya dibidang kesehatan dengan menyelenggarakan program jaminan kesehatan.
Visi BPJS Kesehatan adalah Paling lambat 1 Januari 2019, seluruh penduduk Indonesia memiliki jaminan kesehatan nasional untuk memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang handal, unggul dan terpercaya.
Misi BPJS Kesehatan Sbb Membangun kemitraan strategis dengan berbagai lembaga dan mendorong partisipasi masyarakat dalam perluasan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Menjalankan dan memantapkan sistem jaminan pelayanan kesehatanyang efektif, efisien, dan bermutu kepada peserta melalui kemitraan yang optimal dengan fasilitas kesehatan. Mengoptimalkan pengelolaan dana program jaminan sosial dan dana BPJS Kesehatan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel untuk mendukung kesinambungan program. Membangun BPJS Kesehatan yang efektif berlandaskan prinsip-prinsip tata kelola organisasi yang baik dan meningkatkan ilmu dan kompetensi pegawai untuk mencapai kinerja unggul.
Mengimplementasikan dan mengembangkan system perencanaan dan evaluasi, kajian, manajemen mutu dan manajemen resiko atas seluruh operasionalisasi BPJS Kesehatan. Mengembangkan dan memantapkan teknologi informasi dankomunikasi untuk mendukung keseluruhan operasional BPJS
Kesehatan.
Suherman (Kabid Idiologi Kesbangpol) mewakili Kepala Kesbangpolmenyampaikan “terkait dengan masjid maupun mushola serta Gereja yang belum punya IMB biar tidak bermasalah. Hoker dari Amirika sedang diindonesia selalu mengajak di medsos, Ada 5 masalah diindonesia sekarang, yakni Potensi perkembangan Partai Komunis Indonesia sudah mulai kelihatan, Infansi kekuatan asing dalam bentuk SDM contoh tenaga kerja dari cina, Potensi Konflik antar etnis dan antar umat beragama. Lemahnya kedaulatan dan ekonomi masyarakat contoh harga tidak stabil dan kenaikan – Bergesernya idiologi Pancasila.
Memelihara hewan yang dilindungi akhirnya berurusan dengan penegak hukum. Melaksanakan Tupoksi FKUB sebagai pemersatu umat beragama, tidak perlu saling menjelekan namun harus saling menghormati. menginformasikan FKUB Bpk Mutaqim dr Kemenag Kab Mgt sbb: Mabes Polri memantau dan mengklrasifikasi daerah rawan khususnya Kan Mgt dr mabes Polri yg ditinjau Pondok Pesantren Darul Wayain. Pondok Pesantren yang ada di kab Magetan sekitar 70 Ponpes dan yang sudah ijin sekitar 46 Ponpes. Anggaran dana FKUB tiap Tahun Rp. 40.000.000.00. FKUB bersikap netral mendekati Pilkada. ijin mendirikan bangunan khususnya Masjid ke MUI. Giat FKUB di Kemenag utk dimanfaatkan karena anggaran dr 2015 karena ini dpt catatan dr Irjen Kememag RI.
Sambutan dr Ka FKUB Kab Mgt H.Toha Sukarno sbb: Kita FKUB harus melaksanakan giat FKUB di tahun 2017 dg baik,karena anggaran cukup besar. Kedepan FKUB akan membentuk Forum Kerukunan Pemuda Antar Beragama khususnya Kab Mgt. Kesbangpol apabila ada Pertemuan FKUB minta tolong para penasehat FKUB Hadir agar kita bisa langsung tatap muka. Pengurus FKUB merupakan amanah karena kita dipercaya oleh organisasi. (Tsr dim 0804)
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Kesbangpol Kabupaten Magetan Drs.Suwadi,MSi, Kepala Kemenag Mutaqim, Kepala FKUB H.Toha Sukarno, MUI Kabupaten Magetan Ahmad Pornomo, Kabid Kewaspadaan Kesbangpol Endri Juprianto, Kabid Idiologi Kesbangpol Suherman, Agama Katolik Nolas, Agama Hindhu Hadi Wiyono, Kepala BPJS Kabupaten Magetan Bambang Nyoto dan Sdri Dani.S (Bag Pemasaran BPJS).
Kegiatan dimulai dengan Sosialisai BPJS oleh Dani.S (Bagian Pemasaran BPJS). Tujuan BPJS Kesehatan, BPJS Kesehatan bertujuan untuk mewujudkan terselenggaranya pemberian jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang layak bagi setiap peserta dan/atau anggota keluarganya dibidang kesehatan dengan menyelenggarakan program jaminan kesehatan.
Visi BPJS Kesehatan adalah Paling lambat 1 Januari 2019, seluruh penduduk Indonesia memiliki jaminan kesehatan nasional untuk memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang handal, unggul dan terpercaya.
Misi BPJS Kesehatan Sbb Membangun kemitraan strategis dengan berbagai lembaga dan mendorong partisipasi masyarakat dalam perluasan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Menjalankan dan memantapkan sistem jaminan pelayanan kesehatanyang efektif, efisien, dan bermutu kepada peserta melalui kemitraan yang optimal dengan fasilitas kesehatan. Mengoptimalkan pengelolaan dana program jaminan sosial dan dana BPJS Kesehatan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel untuk mendukung kesinambungan program. Membangun BPJS Kesehatan yang efektif berlandaskan prinsip-prinsip tata kelola organisasi yang baik dan meningkatkan ilmu dan kompetensi pegawai untuk mencapai kinerja unggul.
Mengimplementasikan dan mengembangkan system perencanaan dan evaluasi, kajian, manajemen mutu dan manajemen resiko atas seluruh operasionalisasi BPJS Kesehatan. Mengembangkan dan memantapkan teknologi informasi dankomunikasi untuk mendukung keseluruhan operasional BPJS
Kesehatan.
Suherman (Kabid Idiologi Kesbangpol) mewakili Kepala Kesbangpolmenyampaikan “terkait dengan masjid maupun mushola serta Gereja yang belum punya IMB biar tidak bermasalah. Hoker dari Amirika sedang diindonesia selalu mengajak di medsos, Ada 5 masalah diindonesia sekarang, yakni Potensi perkembangan Partai Komunis Indonesia sudah mulai kelihatan, Infansi kekuatan asing dalam bentuk SDM contoh tenaga kerja dari cina, Potensi Konflik antar etnis dan antar umat beragama. Lemahnya kedaulatan dan ekonomi masyarakat contoh harga tidak stabil dan kenaikan – Bergesernya idiologi Pancasila.
Memelihara hewan yang dilindungi akhirnya berurusan dengan penegak hukum. Melaksanakan Tupoksi FKUB sebagai pemersatu umat beragama, tidak perlu saling menjelekan namun harus saling menghormati. menginformasikan FKUB Bpk Mutaqim dr Kemenag Kab Mgt sbb: Mabes Polri memantau dan mengklrasifikasi daerah rawan khususnya Kan Mgt dr mabes Polri yg ditinjau Pondok Pesantren Darul Wayain. Pondok Pesantren yang ada di kab Magetan sekitar 70 Ponpes dan yang sudah ijin sekitar 46 Ponpes. Anggaran dana FKUB tiap Tahun Rp. 40.000.000.00. FKUB bersikap netral mendekati Pilkada. ijin mendirikan bangunan khususnya Masjid ke MUI. Giat FKUB di Kemenag utk dimanfaatkan karena anggaran dr 2015 karena ini dpt catatan dr Irjen Kememag RI.
Sambutan dr Ka FKUB Kab Mgt H.Toha Sukarno sbb: Kita FKUB harus melaksanakan giat FKUB di tahun 2017 dg baik,karena anggaran cukup besar. Kedepan FKUB akan membentuk Forum Kerukunan Pemuda Antar Beragama khususnya Kab Mgt. Kesbangpol apabila ada Pertemuan FKUB minta tolong para penasehat FKUB Hadir agar kita bisa langsung tatap muka. Pengurus FKUB merupakan amanah karena kita dipercaya oleh organisasi. (Tsr dim 0804)