pewarta-madiun.net, Kediri – Dandim Kediri, Letkol Arm Joko Setyo Kurniawan didampingi Danramil Gurah, Kapten Inf Tugas M.Ali, Camat Gurah, Ahmad Wito Subagyo, Kapolsek Gurah, AKP Suyono, dan Kepala Desa Wonojoyo, Basuki, terjun langsung di areal pertanian Desa Wonojoyo Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Aktifitas tersebut berkaitan dengan realisasi tanam serentak, yang saat ini sudah di skema Kodim 0809/Kediri bekerjasama dengan instansi Kecamatan, Desa, PPL Pertanian, Mantri Pertanian, hingga menggandeng Polsek setempat, sabtu (18/02/2017)
Kapten Inf M.Ali mengkonfirmasikan, areal pertanian di Desa Wonojoyo, sesuai planning, dalam dua pekan kedepan akan secara berurutan ditanami bibit padi, dan dari diatas kertas yang ada di lapangan, sekitar 38 hektar ditargetkan mampu menembus angka 304 ton gabah kering panen. Untuk hari ini, secara secara bersamaan, sekitar 2,8 hektar lahan pertanian ditanami padi, dan mengawali realisasi dalam dua pekan kedepan, Letkol Arm Joko Setyo Kurniawan turut ambil bagian pada tanam serentak ini.
Berdasarkan informasi di lapangan, dari total 106 hektar lahan pertanian yang ada di Desa Wonojoyo, tanaman tebu dan jagung masih mendominasi. Sedangkan sebagian kecil, ditanami holtikultura, seperti lombok, tomat, kacang panjang, terong dan ketimun.
Menurut Letkol Arm Joko Setyo Kurniawan, kondisi cuaca yang akhir-akhir cenderung turun hujan hampir setiap hari, entah itu deras atau hanya rintik-rintik, harus dipikirkan untuk ditindaklanjuti, karena pasokan air yang cukup tentu akan menguntungkan, tetapi pasokan yang berlebihan justru bakal berdampak pada genangan air di areal pertanian. Kepala Desa atau Camat bisa kontak langsung dengan Danramil setempat, selanjutnya diupayakan dilakukan pelebaran atau pendalaman saluran irigasi non permanen, agar kelebihan pasokan air hujan segera terbuang ke sungai terdekat, dan tidak menggenangi areal pertanian warga.Untuk sementara, tanam serentak yang ada di Desa Wonojoyo masih menggunakan tenaga tanam manual (human power) dalam 3 hingga 5 hari kedepan. Realisasi tanam serentak menggunakan transplanter, akan dilakukan hari selasa dan kamis depan, karena saat ini, alsintan (alat mesin pertanian) tersebut masih dipakai warga Desa Bangkok dan Turus ( pendim 0809 )