DILARANG JUALAN SEGENAP PAGUYUBAN PEDAGANG PASAR SAYUR MAGETAN SIAP MELAWAN
Minggu, 17 Juli 2016
Magetan- pewarta-madiun.com Seperti pemberitaan sebelumnya setelah dua hari pasca terjadinya musibah kebakaran pasar sayur magetan beberapa pedagang yang sudah mulai melakukan aktifitas berjualan dengan kondisi ala kadarnya, terlihat kegembiraan di wajah pedagang seakan lupa akan derita yang menimpa mereka karena sudah bisa beraktifitas perdaganganya.
Namun hal tersebut sempat berubah menjadi ketegangan dan emosi disaat satuan polisi pamong praja mensosialisasikan larangan berjualan dan mendirikan lapak sementara yang di buat oleh para pedagang.
Dandung Widya Kusuma Kasi Pam satpol pp Magetan menjelaskan “kami dari satuan polisi pamong praja bermaksud bersosialisasi kepada segenap pedagang untuk tidak berjualan dulu karena selain belum ada pengaturan tempat sementara dari pihak terkait, kepulan asap yang masih besar ini juga membahayakan kesehatan mereka, mengenai jangka waktu kapan mereka beroprasi lagi menunggu keputusan pimpinan daerah, selain itu jika pedagang mendirikan lapak-lapak se enaknya justru akan memperlambat proses pemadaman yang masih di lakukan pemadam kebakaran dan juga mengganggu tugas kami untuk menjaga keamanan jika ada penjarahan.”
Namun sosialisasi dari pol pp tersebut mendapat perlawanan keras dari paguyuban pedagang pasar sayur mandiri dan juga pemuda sekitaran pasar sayur magetan, perdebatan keras pun sempat terjadi.
Suasana bisa mereda setelah kepala upt pasar sayur bersama humas protokoler tiba di lokasi dan memberi sosialisasi kepada segenap pedagang. Saif muchlissun humas protokoler Pemkab Magetan menegaskan”tidak ada larangan untuk berjualan hanya saja bagi lapak – lapak yang terlalu maju dan menggangu jalan diharap bisa di mundurkan agar akses jalan masuk pasar yang masih digunakan sebagai akses keluar masuk kendaraan di pasar penampungan, juga keluarmasuk mobil damkar tidak terganggu”tegasnya pada pewarta.
Segenap pedagangpun lega dengan penyampaian dari humas protokoler dan kepala pasar tesebut, lapak yang di anggap mengganggupun seketika di perbaiki oleh para pedagang.( AGS)
Edit : pewarta sat