MAGETAN – Rabu 28 oktober 2015,desa ngujung kecamatan maospati kabupaten magetan,meggelar bersih desa.konon katanya pada abad 10 M tahun 1017 M maospati yang dulu bernama “WATAN” menjadi ibukota kerajaan medang yang di perintah oleh prabu Dharmawangsa Teguh.di salah satu kerajaan medang ada padepokan yang di huni oleh seorang Resi yang bernama”RESI NGUMBALO TIRTO”beserta para cantrik – cantriknya.
Semasa pemerintahan raja Dharmawangsa Teguh, setiap hari” Anggoro Kasih” bersama dengan sentana praja selalu mertinjau atau mengujungi di padepokan resi ngumbalo tirto dan selalu membawa punjungan berupa makanan dan hasil bumi .Kemudian karena prabu dharmawangsa teguh selalu mertinjau dan ngunjung(munjung),oleh resi ngumbolo tirto tempat atau padepokan itu di beri nama “NGUNJUNG” dan dalam perkembanganya menjadi ngujung.
Bersih desa yang di laksanakan 28 oktober 2015 ini di ikuti seluruh warga desa ngujung khususnya di wilayah kasun 3,dan di hadiri oleh muspika polsek maospati juga para tokoh masyarakat lainya.acara di pimpin langsung oleh ibu kepala desa ngujung dan juga di meriah dengan pagelaran drumband, barongsai, juga gambyongan.prosesi bersih desa berlangsung ramai karena saling berebut tumpeng, yang di namakan gunungan lanang dan gunungan wadon.gunungan lanang yang berasal dari apem dan puro dengan maksud mohon ampunan dan ngapuro kepada ALLOH SWT sedangkan gunungan wadon berasal dari hasil bumi ini merupakan wujud rasa syukur bahwasanya bumi desa ngujung bias di Tanami apa saja yang menghasilkan yang berguna bagi masyarakat desa ngujung.
Selain itu prosesi pengambilan air dari sumber air ini adalah salah bentuk wujud tradisi untuk minta hujan supaya di berikan hujan oleh ALLOH swt.kegiatan seperti ini di laksanakan setiap tahun tepatnya di bulan suro/ bulan muharram.pungkas ketua panitia.