Lombok,IMC-(Puspen TNI). Pasca bencana gempa
berkekuatan
7.0 skala richter pada 5 Agustus 2018 lalu, tidak
hanya menghancurkan bangunan maupun infrastruktur yang berada
di Lombok, Nusa Tenggara Barat, namun juga sebagian wilayah Kabupaten
Sumbawa dan Sumbawa Barat ikut terkena dampaknya.
Ratusan bahkan ribuan rumah warga yang
berada di Kabupaten Sumbawa Barat, yang merupakan wilayah Sektor-3
Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Nusa Tenggara Barat (NTB),
nampak rusak berat dan roboh akibat bencanagempa.
Untuk meringankan beban warga, prajurit TNI
dari Batalyon Zeni Tempur 9/Lang-Lang Bhuana (Yonzipur 9/LLB) Divisi
Infanteri 1/Kostrad yang tergabung dalam Kogasgabpad melaksanakan
perobohan dan pembersihan rumah warga yang rusak, di Dusun Jembatan
Kembar, Desa Senayan, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat.
Selanjutnya untuk mempercepat pembangunan
kembali rumah warga yang sudah diratakan tersebut, puluhan prajurit TNI
Yonzipur 9/LLB dan warga bergotong royong membangun kembali rumah dengan
jenis Konvensional dan Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha), dipimpin oleh
Danton 1 SSK Yonzipur 9/LLB Lettu Czi I.B. Made Putra, Selasa (23/10/2018).
Menurut Lettu Czi I.B. Made Putra, ada dua
rumah jenis Risha yang sedang dibangun, yakni rumah milik Bapak
Masbhun dan Bapak Hamzah warga Dusun Jembatan
Kembar. “Pengerjaan jenis Risha ini sudah dimulai sekitar tiga
hari yang lalu, dan mudah-mudahan dapat diselesaikan dalam waktu 3
hari kedepan,” katanya.
Ditambahkan oleh Lettu Czi I.B. Made Putra
bahwa kegiatan pembangunan kedua rumah Risha tersebut dikerjakan dengan
cara gotong-royong bersama warga masyarakat setempat untuk
mempercepat proses penyelesaiannya.
“Kami berharap melalui kegiatan gotong-royong
dapat mendorong semangat masyarakat untuk bangkit dalam upaya membangun
kembali rumahnya yang rusak secara bersama-sama,” pungkasnya. .( Satgasgabpad/ Lombok
Tags
Bantuan TNI