Solo, IMC - Sebanyak 1.350 calon mahasiswa baru (Maba) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta siap mengikuti pelaksanaan Orientasi Perguruan Tinggi dan Kehidupan Kampus (OPTKK) tahun akademik 2018/2019.
Pelaksanaan OPTKK tahun 2018 ini dengan
mengusung tema, “I LOVE UNISRI” akan dilaksanakan selama tiga (3) hari
terhitung Rabu hingga Jumat (5-7/9/2018). Dan kegiatan OPTKK akan dimulai tepat
jam 7 pagi di kampus Unisri.
Wakil Rektor tiga bidang alumni dan
kemahasiswaan Unisri, Dr Sutoyo, M.Pd, mengatakan, dalam pelaksanaan OPTKK
tidak boleh melakukan tindakan kekerasan secara fisik dan verbal. Dan juga tidak
boleh melakukan segala tindakan dan atau mengeluarkan ucapan atau tulisan
menjurus ke arah pertentangan suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) serta
tindakan atau perilaku lainnya yang dapat mengganggu acara OPTKK 2018.
“Tidak boleh ada kekerasan fisik. Tidak
boleh ada kekerasan psikis. Panitia bersama para dosen dan karyawan, akan
terlibat langsung dalam pelaksanaan OPTKK”, kata Warek Sutoyo, Senin
(3/9/2018), ketika ditemui kemarin di ruang kerjanya sehabis memberikan pengarahan
kepada calon maba.
Dikatakan Warek Sutoyo, dalam
pelaksanaan OPTKK, dibutuhkan kerja sama dan komunikasi yang baik antar panitia
dengan para calon maba. Sehingga tidak terjadi kesalah-pahaman yang dapat
mengganggu OPTKK. Serta materi-materi dalam pelaksaan OPTKK, berbicara mengenai
wawasan kebangsaan, anti korupsi, dan bahaya narkoba.
“Intinya, saling komunikasi. Lakukan
komunikasi yang baik, maka semua akan berjalan lancar”, tambah Sutoyo.
Selain itu, Warek Sutoyo juga
mengingatkan agar seluruh mahasiswa dan mahasiswi Unisri dapat boleh
menyelesaikan perkuliahan tepat waktu dengan wajib mengikuti seluruh aturan yang
dibuat kampus.
Sementara itu, Kepala Biro Akademik
Unisri, Joko Hartono, S.Pd selaku ketua panitia di hadapan ribuan calon maba di
auditorium, mengatakan, seluruh calon mahasiswa baru Unisri baik kelas pagi dan
kelas malam, wajib dan harus mengikuti OPTKK.
“Wajib ikut OPTKK selama tiga hari. Karena ini menyangkut kehidupan kampus. Dan sertifikat OPTKK ini akan dijadikan sebagai salah satu persyaratan ujian skripsi,” katanya dengan tegas dan berwibawa.
Nadya Chajjiyah Choirunnisa, salah satu
calon maba yang dimintai komentarnya, menyatakan, “Karena ingin masuk Prodi
Ilmu Komunikasi Unisri dan kebetulan saja daftar di Unisri langsung diterima”. (Felix)