Demi Kibarkan Merah Putih, Pelajar SMP Joni Kala Rela Panjat Tiang Bendera 23 Meter di Perbatasan Timor Leste


Belu, IMC - Peristiwa heroik di acara 17 Agustus 2018 diperbetasan RI-Timor Leste. Aksi Panjat Tiang Bendera oleh pelajar SMP di Kabupaten Belu Perbatasan RI-RDTL ini bikin merinding dan patut mendapat apresiasi setinggi-tingginya.

Aksi Bocah Joni Kala Panjat Tiang Bendera ini terjadi saat upacara pengibaran bendera merah putih memperingati HUT ke-73 RI di Motaain, Seda Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi NTT, Jumat (17/8/2018).

Betapa tidak, ketika semua peserta upacara bendera  sudah tegang dan pasrah karena tali bendera terlepas dan tersangkut di ujung atas tiang bendera, bocah laki-laki berseragam SMP ini memberanikan diri memanjat tiang bendera setinggi 23 meter.

Berkat usahanya, akhirnya ujung tali bisa didapatkan di ujung tiang bendera. Tepuk tangan membahana menyaksikan aksi nekat bocah ini.

Detik-detik bocah ini direkam oleh salah satu peserta upacara bendera lalu diposting di facebook oleh akun Ika Silalahi disertakan sebuah foto lain yakni foto Inspektur upacara yang juga adalah Wakil Bupati Belu, JT. Ose Luan beserta bocah itu.

Meski baru dua jam diposting akun Ika Silalahi sudah mendapat 2.229 like dan dikomentari 60 netizen serta sudah 19.497 kali dibagikan.

Dalam video berdurasi hampir dua menit ini, sang bocah sempat berhenti saat sudah berada di tengah tiang, sempat terdengar ada permintaan melalui pengeras suara agar sang bocah turun. Namun sang bocah tetap melanjutkan memanjat, hingga akhirnya tiba di puncak dan berhasil membawa turun ujung tali.

Terdengar suara tegang dari seseorang yang diduga perekam video ini karena merinding menyaksikan aksi sang bocah.

Kepala Desa Silawan, Ferdi Mones, mengatakan tali itu putus saat petugas pengibar bendera hendak mengerek Sang Merah Putih. Tali itu kemudian tersangkut di ujung tiang bendera.

"Kemudian dari situ, Pak Camat memerintahkan cameraman untuk mencarikan seorang anak untuk memanjat tiang bendera. Kemudian si Joni ini kebetulan ada di situ. Kemudian dia panjat tiang itu. Setelah itu, dia turunkan tali bendera itu untuk disangkutkan lagi di bendera itu," kata Ferdi saat dihubungi, Jumat (17/8/2018).

Upacara 17 Agustus tersebut dipimpin Wakil Bupati Belu JT Ose Luan. Ferdi mengatakan ada seribuan orang yang mengikuti upacara tersebut yang berasal dari TNI-Polri, pemerintah daerah, perangkat desa, hingga anak sekolah dan masyarakat.

Ferdi mengaku sangat bangga terhadap Joni, yang juga merupakan warga Desa Silawan. Joni bersekolah di SMPN Silawan, yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Timor Leste. Dia juga memuji peserta upacara yang tetap khidmat dan tertib mengikuti prosesi upacara peringatan HUT ke-73 RI di Kabupaten Belu.

"Pertama, kita bangga. Kita sebagai pemerintah bangga bahwa rasa nasionalisme itu memang ada dan tertanam di masyarakat perbatasan RI-RTL (Republik Timor Leste), khususnya di Desa Silawan ini," ucap Ferdi.

Banyak pihak yang bangga atas aksi heroik bocah kelas VII SMP itu. Setelah memanjat tiang bendera, Joni pun diberi hadiah dari berbagai pihak.

"Kebetulan yang hadir saat itu dari Kementerian Luar Negeri, setelah upacara mereka berikan hadiah kepada Joni. Kemudian pada hari Senin, Joni diminta datang ke kantor Bapak Wakil Bupati untuk diberi hadiah. Kemudian dari Pak Kapolres juga akan beri hadiah," tutur Ferdi.(*)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال