Salem akan kembali mendapatkan tamu dari para prajurit khusus Angkatan Darat pada Minggu 2 September 2018 ini dalam kegiatan Tradisi Lintas Batas Jawa Barat-Jawa Tengah “Long Mars Pendidikan Parako-102 TA. 2018 di Gunung Beleketebe.
Kebanggaan warga masyarakat Salem yang begitu tinggi terhadap TNI, pasalnya pada akhir Februari 2018 lalu, TNI dari berbagai satuan dan para relawan lainnya telah bahu-membahu mencari dan mengevakuasi warga Desa Pasir Panjang dan sekitarnya yang mengalami musibah tanah longsor nasional yang memakan 18 korban meninggal dunia. Tak hanya itu, dimotori Kodim 0713 Brebes, BPBD dan Basarnas serta Pemkab Brebes, para relawan juga mencurahkan segala daya dan upaya dalam masa tanggap darurat pasca longsor.
Untuk itulah, hajatan TNI Kodim 0713 Brebes ini juga menjadi bagian dari warga, bersama para Babinsa setempat puluhan warga melaksanakan karya bakti membersihkan dan membuka kembali akses jalan menuju Tugu Kopassus yang akan dilewati para pejalan kaki prajurit komando tersebut. Jumat (31/8/18).
Dari Batujajar Kabupaten Bandung Barat, 250 prajurit Parako akan melewati Garut, Tasikmalaya dan Kuningan, kemudian akan singgah di puncak gunung di wilayah Kecamatan Salem tersebut. Jarak tempuh sepanjang 292 kilometer dan diketahui jika dijangkau dengan kendaraan, jarak itu memakan waktu 5 jam 59 menit.
Di puncak itu juga, tradisi akan dipimpin oleh Danjen Kopassus, Mayjen TNI Eko Margiyono. Setelahnya, Danjen akan bersilaturahmi dengan salah satu warga setempat, Siswanto (55) Guru dan warga Wanoja.
Selain long mars, para calon Parako akan melaksanakan latihan Berganda (uji kemampuan lapangan) Tahap Gunung Hutan di wilayah Gunung Beleketebe, di bawah Komandan Latihan Letnan Kolonel Inf. Viliala Romadhon, SE.
Dari Salem, akan melanjutkan jalan kaki sejauh 93 kilometer lagi untuk finish di Gunung Gembor Kabupaten Cilacap. Terlihat Pelda Jahri, Bati Tuud Koramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes, mengabadikan momen di Tugu Kopassus dengan menggunakan ponsel miliknya. (pendim0713bbs..As).