Jakarta, IMC – Polda Metro Jaya akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan nenek Jeane yang terjadi di Jakarta Selatan, Minggu (27/5/2018). Jeane ditemukan tewas di rumahnya di Grogol Selatan, Kebayoran Lama.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan polisi menangkap tiga orang terkait pembunuhan terhadap Jeane. Satu tersangka berperan sebagai eksekutor sedangkan dua lainnya sebagai penadah barang curian.
"Tim gabungan Polda Metro Jaya dengan Polres Jakarta Selatan telah mengamankan tiga orang tersangka dengan korban ibu Jeane ya. Yang pertama inisial MIF. Kemudian tersangka AS penadah perhiasan emasnya dan ES penadah HP," kata Kombes Pol Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (25/7/2018).
Kombes Pol Argo mengatakan petugas masih memburu satu tersangka lagi, yakni RU yang membantu MIF saat pembunuhan. RU bertugas mengawasi keadaan luar rumah saat pembunuhan terjadi.
Kombes Pol Argo menerangkan motif pembunuhan adalah perampokan. Kombes Pol Argo menuturkan MIF kalap saat aksinya kepergok. Jeane yang berteriak langsung dihantam gelas. Tak puas, MIF juga memukul korban dengan besi 60 cm.
"Pada saat adiknya berangkat naik taksi ke gereja si tersangka melihat bahwa sudah merasa kosong rumah. Pelaku memang niat mencuri. Pelaku melompat pagar, si MIF, kemudian RU menunggu di luar . Pelaku masuk ke rumah dan terpergok almarhum Jeane kemudian berteriak. Karena berteriak dan takut ketahuan warga, kemudian mengambil gelas dipukulkan ke korban. Kemudian dia minta besi kepada temennya yang ada di luar," terang Kombes Pol argo.
Diketahui MIF bukan orang asing bagi keluarga Jeane. Tersangka sudah saling mengenal dengan adik korban. Kombes Pol Argo mengatakan saat ini ketiga tersangka sudah ditahan.
"Yang bersangkutan saat ini diamankan oleh Polda Metro Jaya. Dengan Polres Jakarta Selatan kita akan lakukan penyelidikan dan masih kejar yang DPO," pungkas Kabid Humas. (red/pmj)