Ketua SPMA Aceh Tenggara Terpilih, Ini Profil Farma Andiansyah




Aceh Tenggara, IMC - Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA) Kabupaten Aceh Tenggara baru saja menyelesaikan Musyawarah Besar Pertama di Aceh Tenggara. Terpilihlah Farma Andiansyah, “Saya lahir di Lw. Sagu Hulu 24 Februari 1995, Saya tinggal di desa Lawe Sagu Hulu, Kec.Lawe Bulan Kab. Aceh Tenggara,” demikian perkenalan Farma. Rabu (06/06/18)

Farma Lahir Dari Seorang Ibu bernama Raenah dan Seorang Ayah sekaligus Guru Sekolah yang Bernama Bahrum Spd. Di rumah dirinya tidak sendirian, beliau mempunyai seorang Abang dan Adik perempuan. “Sejak Kecil saya di didik disiplin oleh Kedua Orang tua baik dalam belajar maupun kehidupan sehari hari,” jelasnya.

Farma adalah alumni SD Negeri 2 Lawe bulan, kemudian Menimba Ilmu di Pesantren Darul Iman 2 tahun dan Menyelesaikan SMP di MTSN Kutacane, dan kemudian melanjutkan Ke SMA Negeri 2 Kutacane Sampai Selesai. Kemudian dirinha sempat mencoba Keberuntungan untuk mencalonkan diri untuk mengabdi di TNI namun mungkin karena bukan Takdir sehingga dirinha melanjutkan ke Perguruan Tinggi Universitas Gunung Leuser Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen semester 8. Semenjak Masuk Di UGL dirinya aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan baik internal kampus ataupun eksternal kampus. “Di internal kampus saya memulai karier di UKM" kemudian di BEM fakultas dan terakhir menjadi Mentri Dalam Negeri Pemerintahan Mahasiswa UGL,” jelasnya.  Di external dirinya aktif di Himpunan Mahasiswa Islam cabang Kutacane dan sempat menjabat sebagai ketua Komisariat Fakultas Ekonomi UGL. Selain HMI, dirinya juga sempat menjadi Ketua Kibar Indonesia 2017 dan juga menjaba sebagai Sekjen Satuan Ikatan Pemuda Karya Kab. Aceh Tenggara sampai dengan sekarang. “Saya juga Aktif di berbagai Aliansi BEM sebagai Aceh dan Se Nusantara. Saya beberapa kali pernah mengikuti Pertemuan BEM Nasional di berbagai Daerah,” jelasnya.

“Kalau secara Prestasi Sejak Kecil Saya Beberapa Kali Juara MTQ tingkat Kabupaten dan Juga dunia Seni seperti Tarian daerah dan Puisi,” ceritanya.

Sejak Kecil dirinya bercita cita menjadi Abdi Negara mulai Dari TNI, Polri, sampai DPR-RI. “Satu persatu list cita cita saya terdegradasi tapi sampai sekarang saya masih berkeyakinan kuat satu dari List tersebut akan saya wujudkan,” harapnya.

“Karena Moto Hidup saya Adalah Tidak Ada kesuksesan  Tanpa kerja Keras. Yakin Usaha Sampai,” tutup nya.

Penyunting : Bambang Herman

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال