Doa Bersama Menentang Radikalisme dan Teroris Digelar Seluruh Elemen Sumba Barat


Sumba Barat, IMC - Masyarakat Sumba Barat beserta tokoh Agama dan Bupati Sumba Barat mengadakan doa bersama menentang Radikalisme dan Teroris.

Seperti kota-kota lain di Indonesia. Aksi 1000 Lilin juga di gelar di Sumba Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur. 
Aksi ini merupakan bentuk Simpati masyarakat Sumba Barat untuk korban bom Mako Brimob,  3 Gereja di Surabaya, serta Polrestabes Surabaya.

Aksi 1000 lilin ini di hadiri semua elemen masyarakat, Bupati Sumba Barat, TNI/ POLRI dan tokoh- tokoh lintas agama, baik agama Kristen, Katolik, Islam dan Hindu. Semua bersama menyuarakan Anti terhadap aksi terorisme yang mengakibatkan korban tersebut. Hal ini di sampaikan Rudi Aryanto pada Senin, (14/5) kepada media ini, yang juga hadir dalam aksi 1000 lilin tersebut.

Rudi menjelaskan sebagai pemuda yang sangat menghargai nilai- nilai kebangsaan dan kebhinekaan, negara tidak boleh kalah dengan teroris, sebagai bangsa yang besar pemerintah harus tegas dalam melawan teroris di negri ini. Dan sbagai masyarakat kami mendukung TNI POLRI dalam menumpas kejahatan teroris.
Ini bukan masalah Agama. karna kejahatan teror itu bukan perilaku orang beragama.

"Aksi ini dilakukan pada hari Senin tgl 14 Mei 2018, pukul 18.00 sampai pukul 20.00 wita bertempat di pusat kota Waikabubak, di stadion Manda Elu depan Greja Kristen Sumba.
Dan ibadah bersama ini dipimpin oleh pendeta Theopilus Mete STh," pungkas Rudi. (*)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال