Member Grup TPA Facebook Adakan Bincang Sore Bersama Jam-Intel


Jakarta - IMC, Bagi warga net ( Netizen/citizen ) jaman now atau jaman kekinian bukanlah sesuatu asing ,sering dimunculkan komentar dan aktivitas netizen selama berselancar di media sosial baik itu facebook, washap, twiter dan lainnya. Untuk itu Pendiri,pengurus,penggiat,anggota dan partisan sebuah social media facebook dalam grup The Prosecutor’s Alliance ( TPA ) adakan acara kopi darat ( Kopdar ) dan bincang sore dengan tema “ Peran Sosial Media Dalam Mendukung Keberhasilan Tugas” berlangsung di Resto Omah Sendok,Jakarta,Jumat (6/4/18) malam.

Awalnya grup  TPA yang dikenal dikalangan warga Adhyaksa itu dibentuk oleh Jan S.Maringka pada tahun 2009 silam, grup ini dibentuk untuk forum diskusi bagi warga Adhyaksa, karena hampir seluruhnya warga Adhyaksa mempunyai akun facebook  "Sengaja saya buat grup tertutup TPA ini untuk forum diskusi bagi warga Kejaksaan, kenapa saya pilih FB? Karena ,hampir semua pegawai Kejaksaan mempunya akun fb,’’ kata Jan.

Jan mengaskan,awalnya main-main bikin grup ini, kemudian apa yang ia akan lakukan, ngobrol-ngobrol? “ Kalau kita lakukan hal positif, kalau kita lakukan hal yang baik, kita publikasikan, jadi tanda kutip jaman now ini jaman narsis, tetapi ini memberikan informasi  apa yang dilakukan oleh Kejaksaan,” jelas Jaksa Agung Muda ( jamintel ) Dr.jan S Maringka disela-sela bincang sore bersama anggota TPA.

Diketahui, strategi kepemimpinan dilingkungan Kejaksaan sudah ada melalui kepja 013 yang diterbitkan pada tanggal 10 Nopember 2017 apa yang kita lakukan adalah,” yang pertama adalah konsolidasi ini,apa yang kita lakukan ini hanya terkesan tidak formal,ini adalah bentuk konsolidasi,kita harus membenahi kesamaan pemikiran ( mindset ) bahwa kita membangun kejaksaan yang lebih baik bersama-sama,” ujar mantan kajati Sulsel.

Jan berharap kepada yang muda-muda supaya berfikir,untuk menciptakan berita berita yang membangun kepercayaan masyarakat terhadap kejaksaan,kalo ini bisa kekuatan bersama-sama pertama adalah konsolidasi dan optimalisasi. “ Tidak ada salahnya kita membuka diri,kita memberikan publikasi kegiatan-kegiatan yang positif,kita buat dari grup internal dahulu, bahwa kita pun sheer satu sama bisa berbagi,” bebernya.

Penggagas Tabur 31.1 itu pun dalam waktu dekat  akan memberikan pembekalan dan pemahaman yang lebih dalam lagi kepada para kepala seksi Penkum, Intel, Tim Pengawalan Pembangunan Pemerintah Pusat dan daerah ( TP4D ),” dalam waktu dekat saya akan mengadakan raker untuk kasi penkum,kasi TP4D,kasi intel,kita buat seperti ini agar mereka memiliki pemahaman,kita melatih mereka dengan public speaking, kita melatih mereka pemahaman tentang TP4D,” Ditambahkan,intelijen ini diharapkan bisa kerjasama dengan TP4D dengan teman-teman,”Unit ini biar bisa membantu cikal bakal percepatan di Kejaksaan Tinggi masing-masing atau di Kejaksaan Negeri masing-masing,” kata jan. Jaksa yang dikenal dalam program jaksa Menyapa itu berharap, semua harus dapat berubah dan mendukung kejaksaan ,kita rubah pemikiran kita ( Mindset ) bahwa kita bisa bekerjasama dengan komit,kalo kita positif berfikir bahwa kejaksaan akan lebih baik,” maka saya yakin kita akam mampu kejaksaan akan lebih baik lagi,” ungkap jan.

Selanjutnya dalam bincang sore yang digagas oleh Pendir dan Pengurus grup TPA ini diisi dengan sharing dan diskusi bersama mencari solusi terbaik untuk kejaksaan kedepan. Pengurus grup TPA yang dikenal sebagai Asiten Pidana Umum pada Kejati Sumatera Selatan Dr.Reda Manthovani menyampaikan ucapan terimakasih kepada peserta anggota grup TPA yang menghadiri acara bincang sore ini dengan penuh kehangatan dan konstruktif,” Bincang –bincang sore ini alhamdulilah terlaksana dengan lancar dengan suasana kekeluargaan yang hangat,konstruktif,jadi sekali lagi terimakasih teman-teman yang hadir semoga kita selalu berada dalam keadaan kedamaian,kebahagiaan,sejahtera dan kesehatan kita semuanya,” tutup Reda. ( Zer )

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال