Batang | Jawa Tengah, IMC - Pasar merupakan penghasil sampah yang sangat besar, karena segala hasil
bumi masyarakat sudah pasti akan dibawa ke pasar untuk ditukar dengan
kebutuhan lainnya, seperti halnya yang terjadi di Pasar Tersono, Batang Jawa Tengah.
Akhir-akhir ini tempay pembuangan sampah yang berasal dari Pasar Tersono berada di sebelah barat jembatan sungai Belo yang merupakan akses menuju Sukorejo Kabupaten Kendal. Akan tetapi karena terbatasnya/sempitnya lokasi tersebut, sehingga sampah hampir menutup sebagian badan jalan utama Tersono- Sukorejo.
Guna meminimalisir dampak yang terjadi, maka pada Kamis (29/03), dilaksanakan penutupan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sungai Belo yang merupakan tempat penampungan sampah sementara dari Pasar Tersono dan Desa Tersono karena sudah tidak dapat menampung sampah (over load).
Adapun beberapa alasan penutupan TPS tersebut dikarenakan beberapa faktor, diantaranya seperti jauhnya lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) milik Pemkab Batang dari TPS Sungai Belo.
Kemudian, terbatasnya armada Truck pengangkut sampah, karena selama ini Truck pengangkut sampah didatangkan dari Kota Batang. Dan warga masyarakat di sekitar lokasi TPS sungai Belo yang meliputi Desa Tersono, Tanjungsari, Boja dan Pujut banyak yang ikut membuang sampah di TPS tersebut, serta dengan menumpuknya sampah mengakibatkan pencemaran lingkungan dan sungai Belo.
Oleh karenya, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopicam) mengambil langkah dengan membersihkan TPS Sungai Belo dengan mengadakan rakor bersama Dinas instansi terkait dan melaporkan kondisi nyata di lapangan kepada DPRD Batang dan Bupati untuk mencari solusi.
Menutup TPS dan melarang warga untuk membuang sampah di TPS sungai Belo,dan memindahkan TPS dari sungai Belo ke TPS baru berupa kontainer/bak truck sampah siap angkut yang bertempat di lokasi jembatan kali Plangi (Sementara), sampai adanya tempat pembuangan permanen.
Hadir dalam kegiatan tersebut : Muspika Kecamatan Tersono,Kepala Desa (Kades) Tersono,Kepala Desa (Kades) Tanjungsari,2 orang anggota Koramil 6/Tersono,2 orang anggota Polsek Tersono, dan Kepala pasar Tersono. (Pendim Batang)
Akhir-akhir ini tempay pembuangan sampah yang berasal dari Pasar Tersono berada di sebelah barat jembatan sungai Belo yang merupakan akses menuju Sukorejo Kabupaten Kendal. Akan tetapi karena terbatasnya/sempitnya lokasi tersebut, sehingga sampah hampir menutup sebagian badan jalan utama Tersono- Sukorejo.
Guna meminimalisir dampak yang terjadi, maka pada Kamis (29/03), dilaksanakan penutupan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sungai Belo yang merupakan tempat penampungan sampah sementara dari Pasar Tersono dan Desa Tersono karena sudah tidak dapat menampung sampah (over load).
Adapun beberapa alasan penutupan TPS tersebut dikarenakan beberapa faktor, diantaranya seperti jauhnya lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) milik Pemkab Batang dari TPS Sungai Belo.
Kemudian, terbatasnya armada Truck pengangkut sampah, karena selama ini Truck pengangkut sampah didatangkan dari Kota Batang. Dan warga masyarakat di sekitar lokasi TPS sungai Belo yang meliputi Desa Tersono, Tanjungsari, Boja dan Pujut banyak yang ikut membuang sampah di TPS tersebut, serta dengan menumpuknya sampah mengakibatkan pencemaran lingkungan dan sungai Belo.
Oleh karenya, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopicam) mengambil langkah dengan membersihkan TPS Sungai Belo dengan mengadakan rakor bersama Dinas instansi terkait dan melaporkan kondisi nyata di lapangan kepada DPRD Batang dan Bupati untuk mencari solusi.
Menutup TPS dan melarang warga untuk membuang sampah di TPS sungai Belo,dan memindahkan TPS dari sungai Belo ke TPS baru berupa kontainer/bak truck sampah siap angkut yang bertempat di lokasi jembatan kali Plangi (Sementara), sampai adanya tempat pembuangan permanen.
Hadir dalam kegiatan tersebut : Muspika Kecamatan Tersono,Kepala Desa (Kades) Tersono,Kepala Desa (Kades) Tanjungsari,2 orang anggota Koramil 6/Tersono,2 orang anggota Polsek Tersono, dan Kepala pasar Tersono. (Pendim Batang)
