Ini Tanggapan Serda Basuki Selepas Pekerjaan Pra TMMD



Cilacap | Jateng, IMC - Suatu kegiatan apapun itu yang kita laksanakan harus dilakukan dengan niat semangat kerja keras dan disiplin yang tinggi untuk memperoleh hasil yang maksimal sesuai dengan keinginan. Namun, selain hal itu perlu dibarengi dengan semangat jiwa kebersamaan gotong royong yang merupakan wujud jati diri Bangsa Indonesia sesuai pepatah mengatakan "berat sama dipikul, ringan sama dijinjing". Kata Serda Basuki selepas melakukan kegiatan pra TMMD di desa Pengadegan, Kamis (29/03) sore.

Menurut dia, hal inilah yang mendasari dibentuknya kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dahulunya lebih dikenal ABRI Masuk Desa (AMD)." Ujarnya. Melalui jiwa gotong royong dan kebersamaan seluruh elemen kita gerakan kembali untuk bersama-sama kita membangun daerah mulai dari Desa, sehingga saudara-saudara kita yang tinggal di daerah pedalaman merasakan kehidupan layaknya seperti diperkotaan.

Dengan program TMMD ke 101 dan Sengkuyung tahap I Tahun 2018 ini, TNI bertekat tidak sekedar membangun infrastruktur, pelayanan kesehatan, perbaikan rumah tidak layak huni, MCK maupun kegiatan sosial lainnya tapi bertujuan membangun kembali karakter Bangsa Indonesia berupa jiwa gotong royong.

Jiwa kebersamaan gotong royong di masyarakat masih dapat dilihat pada pelaksanaan pra TMMD Sengkuyung tahap I  di desa Pengadegan,  masyarakat bersama-sama TNI  saling bahu membahu pada setiap pengerjaan kegiatan berupa perintisan jalan penghubung antara Desa Pengadegan ke Desa Sadabumi  sepanjang 1.050 meter, jalan desa Pengadegan ke Desa Boja sepanjang 610 meter, rehab RTLH 20 unit dan MCK 3 unit. Hal ini dibuktikan bahwa pra TMMD  hingga kini pelaksanaannya  disetiap sasaran terus ada kemajuan.

Selain hal itu, "kebersamaan tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa adanya peran lintas sektoral dan dukungan penuh dari masyarakat dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cilacap." Tutur Serda Bsuki. [ Taryo ]

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال