Semarak Perayaan HUT Ke-50 SMAS PGRI Swasthika Lewoleba




Lembata, IMC - Sekolah Menengah Atas Swasta  (SMAS) PGRI Swasthika Lewoleba genap berusia 50 tahun pada tanggal 1Februari 2018. Sejak berdiri pada 1 Februari 1968, SMAS PGRI Swasthika Lewoleba merupakan SMA tertua di Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pada perayaan HUT ke-50, Kepala Sekolah, Benediktus Boli, S. Pd dalam sambutan mengatakan bahwa sebagai sekolah swasta tertua,  SMAS PGRI Swasthika telah melahirkan banyak alumni yang kini sukses berkarya. Menurutnya, segenap civitas SMAS PGRI Swasthika sangat berbangga karena di tengah tantangan zaman, sekolah PGRI Swasthika mampu bersaing dan menunjukkan kualitas akademis.

"Pada usianya yang ke-50, kita patut bersyukur dan berbangga karena lembaga pendidikan ini mampu bersaing secara kuantitas dan kualitas melalui berbagai torehan prestasi yang diraih selama ini. Semua ini berkat kerjasama, komitmen, kedisiplinan dan tanggung jawab akademis baik para murid, para pendidik dan pembina serta semua pihak yang telah berjuang mengharumkan SMAS PGRI Swasthika di berbagai bidang," ungkapnya di Lewoleba, Kamis (1/2/2018).

 Benediktus menambahkan untuk menyambut hari ulang tahun ke-50 SMAS PGRI Swasthika ini diawali dengan napak tilas, Festival Musikalisasi Puisi & Tarian Kreasi Modern bersama, siswa, alumni dan guru, semua berpatisipasi aktif dalam memeriahkan HUT ke 50 ini,” tutur Benediktus Boli.




Deken Lembata Romo Sinyo Da Gomez, Pr Dalam Kotbahnya mengharapkan agar perayaan syukuran peringatan 50 tahun berdirinya, SMAS PGRI Swasthika tetap menjaga kualitas pendidikan sehingga terus menghasilkan para lulusan yang berkarakter, kompeten, berdaya saing serta berkontribusi bagi masyarakat, gereja dan bangsa.

"Semoga makna perayaan ini menuntun kita untuk terus menjadikan SMAS PGRI sebagai lembaga pendidikan dan pembinaan yang berkualitas, bersaya saing dan mampu menjadi sekolah kemanusiaan universal. Teruslah berkarya untuk mengharumkan SMAS PGRI Swasthika Lewoleba" harapnya.


Penulis: Emanuel Bataona
Penyunting: Emanuel Bataona




Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال