Jakarta, IMC - Atas izin dan kesepakatan para ulama, para kyai, para
ustadz, para tokoh masyarakat serta para tokoh aktifis muslim dan nasionalis, Panitia
Penjemputan Kepulangan Habib Rizieq Shihab (PPIB) telah terbentuk pada hari Sabtu,
10 februari 2018 di Jakarta.
Sekilas Habib Rizieq Shihab
“Kami panitia penyambutan, yakin
seyakin-nya Imam Besar Habib Rizieq Shihab akan pulang kembali ke Tanah Air Indonesia.
Karena kepulangan beliau telah lebih dahulu dikonfirmasikan mengenai kepastian
kepulangannya sejak Desember 2017 di Jeddah,” demikian disampaikan H. Damai Hari Lubis ,SH., M, Sekretaris Panitia Penjemputan Imam
Besar (PPIB) melalui siaran pers-nya hari ini.
“Melalui saya selaku delegasi dari semua
murid yang ada di NKRI, termasuk mewakili dari atau jamaah beliau, dan mewakili
suara suara rindu dari para pengikut, dari para pencinta, maupun aktifis muslim
dan para simpatisan. Maka kesiapan beliau untuk kesediaannya menampung kerinduan
dan kecintaannya kepada para murid, para pencinta dan para simpatisan, sangat ditunggu ditanah air NKRI,” terang sekretaris PPIB.
Damai Hari Lubis juga menyampaikan,
rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab telah dipastikan oleh Ketua PPIB Eggi Sudjana, melalui komunikasi via
telepon beberapa hari lalu dengan sang Imam Besar.
“Beliau imam besar ummat Islam Indonesia
menyampaikan bahwa beliau sangat memahami, dan akan pulang ke tanah air, dan
tidak mempersoalkan apapun yang akan dilakukan penguasa atas kriminilisasi
terhadap dirinya. Serta akan mengadakan
'perlawanan' dengan catatan menunggu hasil istiqarah yang akan
dimintakan serta dipanjatkannya, dalam doa beliau kepada Allah Sang Pemilik dan
Pemberi Jalan Kebenaran!” Tegas Sekretaris PPIB.
Habib Rizieq Shihab lahir di
Jakarta pada 24 Agustus 1965, ayah beliau Habib Husein bin muhammad Shihab dan
ibu beliau Syarifah Sidah Alatas,ayahnya meninggal semenjak beliau masih
berumur 11 bulan,dan semenjak itulah Habib Muhammad Rizieq Shihab tidak dididik
di pesantren.
Namun sejak berusia empat tahun,
Beliau sudah rajin mengaji di masjid-masjid. Ibunya yang sekaligus berperan
sebagai bapak dan bekerja sebagai penjahit pakaian serta perias pengantin,
sangat memperhatikan pendidikan Habib Muhammad Rizieq Shihab dan satu anaknya
yang lain.
Setelah lulus SD, Habib Muhammad
Rizieq Shihab masuk ke SMP Pejompongan, Jakarta Pusat. Ternyata jarak sekolah dengan
rumahnya di Petamburan, juga di Jakarta Pusat, terlalu jauh. Beliau pun
kemudian dipindahkan ke sekolah yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya, SMP
Kristen Bethel Petamburan.
Lulus SMA, Habib Rizieq meneruskan
studinya di King Saudi University, Arab Saudi, yang diselesaikan dalam waktu
empat tahun dengan predikat cum-laude. Habib Muhammad Rizieq Shihab pernah
kuliah untuk mengambil S2 di Malaysia, tetapi hanya setahun.
Habib Muhammad Rizieq Shihab
mendeklarasikan berdirinya Front Pembela Islam (FPI) tanggal 17 Agustus 1998.
Front Pembela Islam (FPI) adalah sebuah organisasi massa Islam yang berpusat di
Jakarta.
Selain beberapa kelompok internal,
yang disebut oleh FPI sebagai sayap juang, FPI memiliki kelompok Laskar Pembela
Islam, kelompok paramiliter dari organisasi tersebut yang kontroversial karena
melakukan aksi-aksi "penertiban" (sweeping) terhadap
kegiatan-kegiatan yang dianggap maksiat atau bertentangan dengan syariat Islam
terutama pada masa Ramadan dan seringkali berujung pada kekerasan.
FPI mulai dikenal sejak terjadi
Peristiwa Ketapang, Jakarta, 22 November 1998, sekitar 200 anggota massa FPI
bentrok dengan ratusan preman. Bentrokan bernuansa suku, agama, ras,
antargolongan ini mengakibatkan beberapa rumah warga dan rumah ibadah terbakar
serta menewaskan sejumlah orang.
Pada tanggal 30 Oktober 2008 Habib
Muhammad Rizieq Shihab divonis 1,5 tahun penjara karena dinyatakan bersalah
terkait penyerangan terhadap massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama
dan Berkeyakinan atau AKKBB pada peristiwa Insiden Monas 1 Juni. Selain itu dia
juga sangat menentang adanya pornografi dan pornoaksi di Indonesia. Dia pernah
berdemo untuk pembubaran majalah Playboy Indonesia.