LBH Komnas PHD HAM; Peserta Pilkada 2018 Jaga Persatuan


NTT, IMC- LBH KOMNAS PHD HAM INDONESIA memprediksi isu yang berbau suku, agama, ras, dan antar golongan atau SARA masih dominan pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah 2018. 



Ket. Foto: Ketua Umum LBH Komnas PHD HAM Indonesia, Dr. Ignas Bataona.

Ketua Umum Komnas PHD-HAM Indonesia Dr. Ignas Bataona kepada IMC melaui pesan WhatShapp, Kamis, 4/1/2018, Berharap para peserta pilkada dapat menjamin pesta demokrasi itu tak memecah belah. 

Peran masyarakat menjadi faktor terpenting untuk mewujudkan iklim demokrasi yang sehat dalam Pilkada 2018, atas dasar itu, LBH Komnas PHD-HAM Indonesia berharap masyarakat, tokoh agama, pemerintah pusat dan daerah, elite politik serta partai politik tidak me jadikan Pilkada 2018 untuk meruncing perbedaan.  

Ignas Bataona menambahkan, siapapun pemenang dalam kontestasi politik, Komnas PHD-HAM Indonesia berharap perlu merajut persatuan dan kesatuan di masyarakat serta tidak melestarikan perbedaan karena berlainan pilihan. Oleh karena itu, peran Negara dan kehadirannya menjadi faktor penting untuk menjamin stabilitas bidang sosial dan politik pada 2018. 

"Ketegasan Pemerintahan  Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf kalla diperlukan untuk mengantisipasi perilaku melawan hukum oleh kelompok masyarakat yang mengganggu kehidupan Demokrasi. Negara perlu hadir untuk mengawasi kontestasi Pilkada 2018, terutama untuk mengantisipasi isu-isu sensitif yang mencoreng nilai - nilai Demokrasi," tegasnya.

Presiden jokowi tak boleh ragu - ragu untuk menegakkan hukum kepada pihak  - pihak yang ingin menghalalkan segala cara dalam berpolitik. (Emanuel Bataona)


Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال