Jalan Desa Tangsi Lama Ambles Di Kecamatan Seruway.



Aceh Tamiang lMC - Jalan poros Desa Tangsi Lama di Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang menuju ke Kantor Camat Seruway dilaporkan ambles, Jumat (12/1/18). Padahal jalan tersebut sedang proses dibangun aspal oleh rekanan dari PT Sepakat Jaya Nusantara (SJN) dengan judul proyek pembangunan jalan Tangsi Lama-Batas Sumut (Lanjutan) yang dibiayai dana Otsus 2017 senilai Rp 7.974. 934.000.00.

Kabar beredar, mega proyek pembangunan jalan aspal di Desa Tangsi  Lama, Kecamatan Seruway sudah diputus kontraknya karena hingga batas waktu yang ditentukan tidak selesai dikerjakan. Namun anehnya pelaksanaan proyek dimaksud masih terus dikerjakan hingga saat ini.

Hal ini jelas menjadi tanda tanya publik, karena sudah mati kontrak akhir tahun 2017 tapi masih dikerjakan hingga tahun 2018.

"Kita segera laporkan Dinas PUPR Aceh Tamiang dan rekanan pelaksana dari PT Sepakat Jaya Nusantara ke penegak hukum terkait indikasi melanggar aturan kontrak kerja proyek yang berpotensi terjadi unsur KKN disana," tandas Direktur Eksekutif LSM Gadjah Puteh, Sayed Zahirsyah Al Mahdaly di Karang Baru, Sabtu (13/1/18).

Menurut Sayed, proyek pembangunan jalan yang melintasi Kantor Kecamatan Seruway, persisnya dari Desa Tangsi Lama hingga Desa Gedung Biara tersebut sudah dibayar 90 persen oleh Dinas PUPR, namun realisasi di lapangan diduga tidak sesuai dengan pembayaran uang proyek dimaksud.

Kendati sekitar 10 kilometer jalan sudah di aspal oleh pihak kontraktor, namun masih ada tertinggal sekitar ratusan meter lagi jalan yang belum di aspal, misalnya di area jembatan masuk Kantor Camat Seruway sekitar 350 meter masih dihampar dengan base B. Sama halnya kondisi jalan potong menuju ke arah Desa Pekan Seruway sepanjang lebih kurang 300 meter baru disiram base B sama sekali belum teraspal. Bahkan dari laporan warga sekitar, jalan poros Desa Tangsi Lama, Seruway sudah ambles bersama talud penahan badan jalan tersebut.

Artinya masih ada ratusan meter lagi jalan yang belum tersentuh aspal, namun pembayaran sudah dilakukan 90 persen. Ironisnya, indikasi penyimpangan mega proyek sebesar Rp 8 miliar tersebut luput dari perhatian penegak hukum," kata Sayed.

Sementara salah seorang warga Seruway menuturkan, jalan yang ambles berada disekitar jembatan menuju Kantor Camat Seruway dengan lebar 1-2 meter dan panjang 5-10 meter. Menurut warga jalan yang sudah dikeraskan dengan basecos tersebut ambles akibat faktor hujan yang mengguyur wilayah Seruway pada Kamis malam.

"Jika dilihat kondisinya sangat memprihatinkan, kami berharap segera diperbaiki agar proyek ini cepat selesai," ujar warga yang enggan disebutkan namanya  sembari memenambahkan, masa sudah  berganti tahun proyek jalan tidak rampung-rampung.


Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال