Krisis Air Bersih, Warga Harus Menunggu Tangki Air Hanya Untuk Cuci Muka




Lembata, IMC - Belasan desa di kecamatan Omesuri Kabupaten Lembata hingga hari ini Selasa, (5/12/2017) masih mengalami krisis Air bersih. 
Ket. Foto: penampung Air Hujan, yang terletak di rumah Warga Desa Kaohua. 

Kepala Desa Kaohua Saleh Wahid, S.Sos Selasa, (5/12) melalui pesan WhatShapp menyebutkan jumlah keluarga yang masih menderita krisis Air bersih mencapai 700 an Orang atau 300 an Keluarga. 

Saleh juga menjelaskan, warga di Desa Kaohua dan sekitarnya mengalami kesulitan air sejak zaman nenek moyang mereka. Terhitung sudah ratusan tahun yang lalu. Dan untuk memenuhi kebutuhan air minum itu, maka mereka hanya berharap pada 
Air Hujan agar ditampung. 

Hal yang sama juga disampaikan kepala Desa Atuwalupang Muhamad Zainudin Dia menceritakan, sejak dirinya lahir sudah menemukan kesulitan air.

“Airnya susah sekali. Mulai dari kami belum ada sampai sudah tua bangka begini juga masih susah air. Kami stress dengan kondisi ini. Tapi mau bagaimana ?” keluh Muhamad.

Apalagi memasuki musim kemarau, hanya untuk mendapatkan seember air, warga harus rela antri membeli air dari mobil tangki. 

Lalu mandi, Muhamad tegas menjelaskan, menjadi urusan masing masing. Cari sendiri. Dia mencontohkan, karena kesulitan air, maka siswa/i di desa tersebut, bahkan kebanyakan warga lebih banyak mencuci muka ketimbang mandi. 

Masyarakat desa Kaohua dan desa-desa sekitarnya sangat mengharapkan perhatian pemerintah kabupaten Lembata agar dapat membantu mengatasi persoalan air bersih ini. 
Penulis : Emanuel Bataona

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال