Sekolah Terbuka Kepahlawanan Mengandung Prinsip Pendidikan Untuk Semua



Banyumas, IMC -  Sekolah Terbuka Kepahlawanan mengandung prinsip pendidikan bagi semua.

Hal tersebut disampaikan Pangdam IV/Dip Mayjen TNI Tatang Sulaiman dalam amanatnya yang disampaikan Danrem 071/Wk Kolonel Inf Suhardi pada Pencanangan Sekolah Terbuka Kepahlawanan Pangeran Diponegoro, Jumat (10/11) di Aula SMA Negeri 2 Purwokerto. 


Disampaikan Pangdam IV/Dip, gagasan Sekolah Terbuka Kepahlawanan (STK)  berangkat dari dasar kemanusiaan kita yang senantiasa gandrung pada kebaikan, kebenaran, keindahan dan pemulihan sifat-sifat insan manusia itu sendiri dan juga sebagai respon atas fakta sosial budaya yang meliputi situasi nasional kita sebagai bangsa yang berdaulat. 

"Jika kita cermati, para pahlawan itu jelas terdiri dari para patriot pejuang kebenaran. Misalnya, Pangeran Diponegoro, Teuku Umar, Sultan Hasanudin, Jenderal Soedirman, RA.Kartini, Imam Bonjol, RW.Monginsidi, Kapiten Patimura, Sultan Ageng Tirtayasa, Supriyadi, Pangeran Sambernyawa, dan lainnya", terangnya. 



"Jelas tergambar jatidiri kemanusiaannya, yakni sifat-sifat insan mulia seperti jujur, adil,  kasih sayang dan cinta kebenaran. Dari sinilah tumbuh semangat patriot rela berkorban dan tulus berjuang", tegasnya.

"Sekolah Terbuka Kepahlawanan mengandung prinsip Pendidikan Bagi Semua, yang berarti Sekolah Terbuka Kepahlawanan ini merupakan wahana dimana warga negara, semua lapisan masyarakat dan jenjang sosial memiliki kesempatan untuk menyatukan rasa pengorbanan, cinta tanah air dan keinginan-keinginan luhur menjaga rumah Indonesia dengan semangat kebersamaan dan gotong royong", jelas Pangdam IV/Dip.

Dikatakan pula bahwa, Sekolah Terbuka Kepahlawanan ini memiliki muatan-muatan yang memenuhi unsur edukasi, unsur pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, unsur pemupukan jatidiri manusia dan keteladanan, yang disampaikan melalui cerita-cerita flash back sejarah epos, sama seperti julukan hartawan bagi orang yang mempunyai harta atau ilmuwan bagi mereka yang mempunyai ilmu. 

Pada kesempatan yang sama, Pangdam IV/Dip menyampaikan bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan. Hal tersebut seperti yang disampaikan founding father kita Ir. Soekarno. "Menghargai jasa para pahlawan bukanlah hanya dengan mengikuti upacara peringatan hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November, namun lebih pada kiprah nyata nilai-nilai dan semangat kepahlawanan", terangnya. 

"Etos kepahlawanan dapat menjadi spirit bangkitnya sebuah bangsa. Tanpa nilai-nilai kepahlawanan, mustahil bangsa ini mampu mengatasi aneka ragam dan bertumpuk-tumpuk problem kebangsaan. Hari Pahlawan ditetapkan 10 November, namun untuk menjadi pribadi yang mewarisi etos kepahlawanan dapat kita lakukan kapan saja", ungkapnya. 

"Bangsa ini sedang membutuhkan banyak pahlawan untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka dan berdaulat, Indonesia yang adil dan demokratis dan Indonesia yang mensejahterakan rakyat", pungkasnya. 

Pencanangan Sekokah Terbuka Kepahlawanan Pangeran Diponegoro, Korem 071/Wk dihadiri Kepala SPN Purwokerto, Bupati Banyumas beserta Forkopimda Banyumas, Kasrem 071/Wk, para Kasirem 071/Wk, para Dan/Ka Balak Aju Kodam IV/Dip jajaran Korem 071/Wk, Kepala BP2MK dan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Banyumas, Kepala Sekolah SMA/SMK negeri dan swasta se Purwokerto beserta Dewan Guru, dan ratusan pelajar SMA/SMK negeri dan swasta di Purwokerto.

Penulis : Didy P/Penrem.WK

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال