Langsa, IMC - Terkait tudingan pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Seuramoe Institute, Nazaruddin yang mempertanyakan mekanisme pengumuman ujian tulis pada rekrutmen Panitia Pengawas Kecamatan Kota Langsa dan Panwaslu Langsa dianggap menutupi nilai hasil ujian tulis ke publik, Ketua Panwaslu Kota Langsa, Muhammad Khairi, M.Pem.I angkat bicara.
Menurut Khairi, proses rekrutmen Panwascam yang dilakukan oleh Panwaslu Kota Langsa sudah sesuai amanat undang-undang, pasal 132 ayat 5 UU No 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum, bahwa tata cara seleksi dan penetapan calon anggota Panwascam diatur dalam peraturan Bawaslu.
Oleh karena itu, dalam rangka melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 yang pada intinya mengamanatkan kepada Bawaslu melalui Panwaslu Kabupaten/Kota untuk segera membentukan Panwaslu Kecamatan agar dapat mengawasi Tahapan Penyelenggaraan Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019.
“Dalam aturan Bawaslu berkenaan dengan seleksi ujian tulis hanya diambil 6 peserta dari peringkat tertinggi 1 sampai dengan 6 besar. Dan dalam daftar nama yang dinyatakan lulus 6 besar tidak mengharuskan nilai tersebut di tuliskan, melainkan hanya menyebut Nomor peserta, nama peserta dan asal kecamatannya saja,” ujar Khairi menjawab pertanyaan wartawan IMC melalui WhatsApp messenger, Jumat (24/11/2017).
Dijelaskannya, penjaringan calon Panwascam tersebut mereka lakukan sesuai tahapan agar benar benar melahirkan calon anggota Panwascam yang memiliki kemampuan dibidang pemilu dan berintegritas tinggi, sehingga mereka akan menjadi pengawas yang baik pada setiap Kecamatan.
“Menurut saya, ini adalah bagian dari menjaga moralitas dan psikologis peserta tes tulis. Sehingga di dalam aturan tidak harus dicantumkan nilai hasil tes tulis tersebut. Jadi hal tersebut dilakukan bukan tanpa dasar hukum,” terangnya.
Ia juga mengatakan, terhadap 30 nama calon anggota Panwascam yang telah dinyatakan lulus, justru pihaknya melihat tampil wajah wajah baru dari putra putri terbaik Kota Langsa yang memiliki integritas yang siap bekerja profesional dalam menjalankan fungsi pengawas pemilu.
Penulis : Bambang Herman